Mahasiswa Dilibatkan Dalam Konflik Demokrat, Etos Institute: Ini Pelecehan! Urusan Parpol Bawa-bawa Mahasiswa

- 16 Maret 2021, 20:35 WIB
Direktur eksekutif Etos Institute Iskandarsyah / Foto: istimewa
Direktur eksekutif Etos Institute Iskandarsyah / Foto: istimewa /

JURNAL MEDAN - Direktur eksekutif Etos Institute Iskandarsyah bereaksi keras atas keterlibatan mahasiswa dalam konflik internal Partai Demokrat. Ia menanggapi aksi mahasiswa yang menggeruduk kantor DPP Partai Demokrat pada Senin 15 Maret 2021.

"Ini pelecehan terhadap politik negeri ini. Partai politik mencoba menggiring kekuatan mahasiswa. Mahasiswa bukan di situ tempatnya, mahasiswa harus berdiri independen, tanpa parpol," jelas Iskandarsyah dalam keterangannya, Selasa 16 Maret 2021.

Iskandarsyah mendapat kabar jika mahasiswa sejumlah kampus marah ketika mengetahui konflik parpol Demokrat bawa-bawa nama mahasiswa.

Baca Juga: Silaturahmi ke Persis, Kapolri Ingin Meminjam Tangan Ulama: Lebih Efektif Untuk Sosialisasi dan Edukasi Umat

Baca Juga: Senggol Tiga Akun Kementerian di Twitter, Susi Pudjiastuti Minta Presiden Jokowi Setop Impor Beras

"Saya dapat kabar bahwa ada kawan-kawan mahasiswa yang tidak terima kampusnya ditulis dalam banner untuk melaksanakan mimbar bebas melakukan perlawanan terhadap partai Demokrat versi KLB. Politik klaim ini yang merusak semuanya. Wajarlah mereka marah," ujarnya.

Masalah internal parpol dilarang melibatkan mahasiswa karena itu wilayah internal parpol yang sakral, apalagi urusan KLB.

Sementara mahasiswa, kata Iskandarsyah, adalah kaum intelektual yang tidak boleh disetir pemikirannya berdasarkan kepentingan, apalagi urusan politik.

"Saya berharap Partai Demokrat melakukan klarifikasi. Dicarilah, siapa yang berani mencantumkan nama-nama kampus tanpa konfirmasi. Malu kan," tegas Iskandarsyah.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah