Mudik Dilarang, Ketua PBNU: Lebaran dan Silaturahmi Bisa di Media Sosial

- 26 Maret 2021, 18:18 WIB
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Robikin Emhas
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Robikin Emhas /ANTARA/HO-Dok pribadi/

JURNAL MEDAN - Ketua Pengurus Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Robikin Emhas mendukung langkah pemerintah melarang mudik karena ada urusan yang lebih besar yakni vaksinasi Covid-19.

Pandemi Covid-19 masih cukup tinggi di tengah program vaksinasi yang masih berjalan. Mudik tentu akan mengganggu ritme vaksinasi namun risiko terbesar adalah potensi penyebaran dan penularan virus Corona karena ada mobilisasi. 

"Perlindungan terhadap kesehatan dan keselamatan warga negara merupakan mandat konstitusi yang tidak bisa ditawar," demikian keterangan Robikin Emhas kepada awak media, Jumat 26 Maret 2021.

Baca Juga: Sengketa Merek WD-40 dengan Get All-40 Tak Kunjung Usai, KPK Diminta Ikut Mengawasi

"Saya memahami kebijakan peniadaan mudik lebaran ini didasarkan pertimbangan substansial seperti itu. Untuk itu perlu diapresiasi dan didukung bersama," jelas dia.

Di era teknologi informasi, Robikin Emhas mengatakan masyarakat bisa memanfaatkan ruang digital untuk bersilaturahmi, misalnya melalui ponsel pintar (smartphone).

"Hampir semua orang menggunakan ponsel pintar. Sehingga kita bisa memperkuat silaturahim dengan sanak keluarga dan handai tolan kapan pun dan dimana pun. Tidak hanya pada momentum idul fitri, namun setiap waktu."

"Demikian juga dalam konteks syiarnya. Jika gerakan Lebaran di medsos digelorakan, maka akan ada efek syiar yang cukup kuat. Sesuatu yang layak dilakukan di era disrupsi," ujarnya.

Baca Juga: Kisah Romantis Rhali Dobson, Dilamar Di Laga Terakhir, Pensiun Demi Sang Pacar Yang Mengidap Kanker ***

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x