Respon AP I Pasca Teror Bom di Makassar: Tingkatkan Keamanan Bandara Hingga Periksa Gorong-gorong

- 28 Maret 2021, 21:30 WIB
Sejumlah calon penumpang pesawat udara berjalan di selasar Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (2/3/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Januari 2021 sebanyak 2,34 juta orang atau mengalami penurunan bila dibandingkan dengan Desember 2020 yang sebanyak 3,18 juta orang disebabkan oleh kewajiban tes COVID-19 dan imbauan pembatasan keberangkatan. ANTARA FOTO/Feny Selly/wsj.
Sejumlah calon penumpang pesawat udara berjalan di selasar Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (2/3/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Januari 2021 sebanyak 2,34 juta orang atau mengalami penurunan bila dibandingkan dengan Desember 2020 yang sebanyak 3,18 juta orang disebabkan oleh kewajiban tes COVID-19 dan imbauan pembatasan keberangkatan. ANTARA FOTO/Feny Selly/wsj. /FENY SELLY/ANTARA FOTO

JURNAL MEDAN - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I memberikan respon cepat atas kejadian teror bom yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Minggu 28 Maret 2021.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangan tertulisnya mengatakan pascapengeboman yang terjadi di Makassar, pihak langsung meningkatkan keamanan di seluruh bandara yang dikelola termasuk Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Upaya peningkatan itu dilakukan dengan yaitu meningkatkan pemeriksaan kendaraan yang akan masuk ke area bandara.

Baca Juga: Sinopsis Hercai Senin 29 Maret 2021: Miran Ditabrak Truk dalam Perjalanan Pulang Usai Jemput Azra dari Bandara

Baca Juga: 5 Aksi Teror Bom di Indonesia yang Paling Banyak Menelan Korban Jiwa, Ada yang Meninggal Hingga 200 Orang

Petugas keamanan bandara bersama anggota TNI dan Polri juga melakukan pemeriksaan acak di area pengambilan tiket parkir dan melibatkan pendampingan petugas TNI dan Polri yang sudah diperbantukan.

"Hal ini dilakukan mengingat bandara merupakan objek vital negara sehingga perlu diantisipasi potensi ancaman lanjutan dari peristiwa tersebut," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi, Minggu, 28 Maret 2021 dikutip dari ANTARA.

Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan di area perimeter bandara, memperketat keamanan di terminal kargo dan regulated agent serta meningkatkan penjagaan di Depo Pengisian Bahan Bakar Pesawat.

Baca Juga: Imam Shamsi Ali: Dalam Perang Saja Alquran Melarang Perusakan Rumah Ibadah, Apalagi Bom Bunuh Diri

Halaman:

Editor: Sunardi Panjaitan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah