JURNAL MEDAN - Politikus Ferdinand Hutahaean menaggapi peristiwa penembakan yang diduga terkait aksi teror di Markas Besar (Mabes) Polri, Jalan Turnojoyo, Jakarta Selatan, Rabu 31 Maret 2021.
Ferdinand Hutahaean mengatakan peristiwa serupa akan terus terulang sepanjang tokoh dan guru yang melakukan ajaran sesat dibiarkan.
Hal itu diungkapkan Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Baku Tembak di Mabes Polri, Saksi Mata: Ledakan Senjata Terdengar 6 Sampai 7 Kali
"Sepanjang guru-guru dan tokoh mereka terus dibiarkan mengajarkan kesesatan, maka aksi terorisme akan terus terjadi," kata Ferdinand Hutahaean seperti dikutip dari akun Twitter @FerdinandHaean3, Rabub 31 Maret 2021.
Ferdinand Hutahaean mengatakan aksi teror di tanah air terjadi karena ada yang mengajari, membiayai serta yang menyesatkan.
"Karena ada yang mengajari, ada yang membiayai dan ada yang menjanjikan surga. Disesatkan dengan dogma," katanya.
Baca Juga: Video Penembakan Orang Tak Dikenal di Mabes Polri Beredar Luas, Pelaku Diduga Wanita Membawa Senjata
Lebih lanjut, Mantan kader Partai Demokrat itu mengatakan pelaku teror melakukan aksinya bukan karena faktor ekonomi, namun karena keyakinan yang sesat.