Data mengenai para korban dan masyarakat terdampak masih dapat berubah mengikuti perkembangan di lapangan.
Kemudian kerugian materiil yang dilaporkan meliputi 17 unit rumah hanyut, 60 unit rumah terendam lumpur, lima jembatan putus, puluhan rumah terendam banjir di Kecamatan Adonara Barat dan ruas jalan Waiwadan-Danibao dan Numindanibao terputus di empat titik.
Baca Juga: KPK Hentikan Penyelidikan Kasus dugaan TPK BDNI Selaku Obiligor BLBI kepada BPPN
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati menyampaikan bahwa hingga hari ini, kendala yang dihadapi adalah akses transportasi menuju titik lokasi kejadian hanya dapat dicapai menggunakan moda penyeberangan laut ke Pulau Adonara.
Ia menambahkan, jaringan komunikasi dan internet dilaporkan juga tidak stabil sehingga menyulitkan tim lapangan dalam pelaporan kondisi terkini.
Sementara itu otoritas penyeberangan setempat memberikan peringatan berupa larangan pelayaran karena faktor cuaca buruk seperti hujan dan gelombang tinggi.
Baca Juga: Atletico Melunak Usai Digebuk Sevilla, Persaingan Titel Juara La Liga Makin Panas
Raditya Jati juga menyampaikan proses evakuasi korban yang tertimbun lumpur juga masih terkendala karena medan dan faktor lain di lapangan.***