Bukit Algoritma Alias Silicon Valley Indonesia Rp18 Triliun, Tak Pakai APBN dan Investor dari AS hingga Eropa

- 11 April 2021, 13:31 WIB
Direktur Utama PT AMKA (Persero) Nikolas Agung (kanan) bersama Direktur Utama PT Bintang Raya Dani Handoko (tengah) menyimak penjelasan Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko (kiri) seusai penandatanganan kontrak pekerjaan pengembangan Bukit Algoritma pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan pengembangan teknologi dan industri 4.0 Kabupaten Sukabumi di Jakarta, Rabu (7/4/2021). PT Amarta Karya (AMKA) (Persero) dipercaya sebagai mitra infrastruktur Bukit Algoritma pada tahap pert
Direktur Utama PT AMKA (Persero) Nikolas Agung (kanan) bersama Direktur Utama PT Bintang Raya Dani Handoko (tengah) menyimak penjelasan Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko (kiri) seusai penandatanganan kontrak pekerjaan pengembangan Bukit Algoritma pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan pengembangan teknologi dan industri 4.0 Kabupaten Sukabumi di Jakarta, Rabu (7/4/2021). PT Amarta Karya (AMKA) (Persero) dipercaya sebagai mitra infrastruktur Bukit Algoritma pada tahap pert /Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/

Baca Juga: Kabar Gembira, Yenny Wahid: Jemaah Haji Kita Jadi Prioritas Pemerintah Kerajaan Saudi

Baca Juga: Bagaimana Peruntungan Cintamu Hari Ini? Yuk Simak Ramalan Zodiak Asmara 11 April 2021

Menurut dia, pembangunan infrastruktur seperti fasilitas air, jalan, listrik serta transportasi publik dan fasilitas-fasilitas lainnya menjadi salah satu kunci untuk membangun KEK seperti pusat penelitian dan pengembangan (research and development) atau digital hub.

"Membutuhkan persiapan yang harus matang," ujar Ali dilansir dari Antara, Minggu 11 April 2021. ***

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah