Ziarah Kubur Sebabkan Kasus Covid-19 di Kudus Melonjak Tajam

- 5 Juni 2021, 01:09 WIB
Sejumlah warga mengikuti ritual ziarah kubro di areal makam Prabu Lembu Agung, Cilembu, Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja Kamis 27 Mei 2021.
Sejumlah warga mengikuti ritual ziarah kubro di areal makam Prabu Lembu Agung, Cilembu, Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja Kamis 27 Mei 2021. /kabar-priangan.com/Nanang S/

Untuk itu, kesiagaan pemerintah daerah hingga ke tingkat kabupaten/kota sangat dibutuhkan. Karena saat ini Indonesia berada dalam potensi lonjakan akibat dampak dari libur Idul Fitri. Kesiagaan ini ditujukan agar daerah tetap dapat menangani potensi kenaikan kasus Covid-19 dengan baik.

Belajar dari apa yang dialami Kudus, katanya, selama 3 minggu sebelumnya berada di zona oranye. Dan karena tidak ditangani dengan baik, daerahnya berpindah ke zona merah. Hal serupa dapat terjadi pada 322 kabupaten/kota yang berada di zona oranye saat ini.

"Pemerintah provinsi yang daerahnya masuk zona merah harus meningkatkan testing pada warganya yang baru pulang dari bepergian. Testing juga dapat dilakukan kepada yang baru pulang bepergian, atau baru dikunjungi keluarga dari luar wilayah tempat tinggalnya pada periode libur Idul Fitri lalu," kata Wiku. ***

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x