Institusi Pendidikan di Era 4.0 Dituntut untuk Melahirkan SDM Berdaya Saing Global

- 30 Juli 2021, 02:39 WIB
Deputi Direktur Administrasi SEAMEO QITEP in Language, Dr. Misbah Fikrianto, MM, M.Si.
Deputi Direktur Administrasi SEAMEO QITEP in Language, Dr. Misbah Fikrianto, MM, M.Si. /

JURNAL MEDAN - Institusi pendidikan dituntut mampu memberikan pembelajaran yang menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing di era iptek dan global sesuai zamannya.

Tak terkecuali saat masa pandami Covid-19 seperti sekarang ini, tetap harus mampu menghasilkan lulusan yang berdaya saing dan kompeten di bidangnya.

"Karena itu, lembaga pendidikan harus bisa merancang kurikulum dan pembelajaran yang memberikan bekal kepada peserta didiknya, tidak hanya kompetensi sesuai tuntutan di masyaralat, tapi juga mampu membentuk SDM yang berkarakter Pancasialis," jelas Deputi Direktur Administrasi SEAMEO QITEP in Language, Dr. Misbah Fikrianto, MM, M.Si.

Baca Juga: Dosen FH UI: 'Sedia Diskon Besar, Jangan Sampai Tertinggal', Kerjaan KPK dan Mahkamah Agung

Misbah, yang juga dosen Metodologi Teknologi Pendidikan Universitas Islam Assyafi'iyah (UIA), menekankan perlunya melakukan pengembangan kurikulum dan desain pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik sangat penting.

Karena itu, kata dia, lembaga pendidikan harus melakukan analisis kebutuhan peserta didik sehingga desain dapat dikembangkan sesuai dengan iptek dan tuntutan zaman di era melineal ini.

Dengan begitu, SDM yang dihasilkaan kelak dapat memecahkan masalah saat menghadapi problema yang ada.

Misbah meminta agar pendidik tidak hanya menjadi contoh yang baik bagi peserta didik, tapi juga memberikan pengetahuan, dan mengembangkan literasi yang sudah dengan perkembangannya.

"Jadi, tugas pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik harus memiliki keterampilan 4 C yaitu Communication, Critical Thinking, Creativity, dan Collaboration," jelasnya.

Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19, tegas Misbah, ketika orang tua dan masyarakat (lingkungan) menjadi komponen penting dalam meningkatkan motivasi, proses pendidikan, dan penguatan karakter.

Pendidikan di Indonesia merupakan aspek penting dalam membentuk sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter.

Sumber daya manusia yang berkualitas akan meningkatkan daya saing. Dalam RPJMN tahun 2020-2024, Pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan program prioritas pemerintah.

Kepala Program Studi (Kaprodi) Magister Teknologi Pendidikan UIA, Dr. Moh. Fahri mengatakan pengembangan kurikulum dan desain pembelajaran harus bisa menghasilkan peserta didik Pancasilais.

"Selain itu, juga dapat mengecek di kurikulum apakah sudah menanamkan nilai-nilai Pancasila di sekolah, termasuk di dalamnya muatan pelajaran Pendidikan agama dan PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)," ujarnya.

Baca Juga: BLT UMKM Rp 1,2 Juta Cair, Pandawakarta Puji Langkah Pemerintah Bantu Pelaku UMKM

Dia menambahkan, pengembangan sila-sila yang ada dalam Pancasila sangat perlu dikembangkan, diantaranya adalah sikap untuk tidak saling mem-bully dengan adanya multicultural dari berbagai suku di Indonesia.

Sementara itu, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UIA, Drs. Ari Sumitro, MM, M.Pd menyampaikan inovasi harus terus dilakukan, tidak hanya di bidang sarana dan prasarana, tapi dalam bidang teknologi, cara belajar yang konvensional harus diubah dan dikembangkan.

"Kurikulum perlu ditinjau dalam berbagai situasi, Pearan guru sangat penting dlaam menunjang semua itu,karena dapat meningkatkan produktivitas dalam memenuhi tuntutan global,” ujarnya. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah