Network
JURNAL MEDAN - Hari Polwan di peringati pada tanggal 1 September setiap tahunnya. Lalu siapa nama dan asal Polisi Wanita pertama di Indonesia, simak jawabannya dalam artikel ini.
Dilansir dari museumpolri.org, Polisi Wanita (Polwan) pertama kali berdiri pada tahun 1948 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Pada awalnya, wanita yang dilantik menjadi Polwan berjumlah 6 orang.
Mereka adalah Mariana Saanin, Nelly Pauna, Rosmalina Loekman, Dahniar Sukotjo, Djasmainar, Rosnalia Taher.
Ke enam wanita diatas mengikuti pendidikan inspektur polisi bersama dengan 44 siswa laki-laki di SPN Bukittinggi.
Pendidikan inspektur polisi tersebut dibawah pengawasan Kepolisian Negara Cabang Djawatan yang berkedudukan di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Baca Juga: 12 Kriteria Guru Madrasah Non PNS yang Dapat Bantuan Kemenag, Cair September 2021
Disebutkan, ke enam wanita diberikan kesempatan untuk menjadi Polwan berdasarkan kesulitan Polisi saat melakukan pemeriksaan korban, tersangka ataupun saksi wanita terutama pada pemeriksaan fisik.
Polisi kemudian sering meminta bantuan para istri -nya dan pegawai sipil wanita untuk melaksanakan tugas pemeriksaan fisik.
Atas problem itu, Organisasi wanita Islam di Bukittinggi berinisiatif mengajukan usulan kepada pemerintah agar wanita diikutsertakan dalam pendidikan kepolisian untuk menangani masalah tersebut.
Baca Juga: Link Live Streaming dan Prediksi Wolves vs Manchester United Pada Pekan Ketiga Liga Inggris
Sementara itu, pengesahan lambang Polisi Wanita (Polwan) sendiri ditetapkan pada tahun 1986 oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs Mochammad Sanoesi.
Pengesahan itu tertuang dalam Surat Keputusan No. Pol.: Skep/480/XI/1986.
Itulah nama dan asal Polisi Wanita (Polwan) pertama di Indonesia, semoga bermanfaat.***
