JURNAL MEDAN - Musisi sekaligus politisi Ahmad Dhani angkat bicara soal dugaan penganiayaan yang dilakukan Irjen Napoleon Bonaparte kepada Muhammad Kece, tersangka kasus penistaan agama di Lapas Bareskrim Polri.
Hal itu diutarakan Ahmad Dhani saat menjadi tamu dalam podcast Deddy Corbuzier.
"Menurut gua bisa jadi Pak Napoleon Bonaparte melindungi (Muhammad Kece, red). Ini terawangan gua. Bisa jadi Pak Napoleon melindungi orang-orang yang layak dia lindungi," ujar Ahmad Dhani dari dikutip Jurnal Medan dari Channel Youtube Deddy Corbuzier, Sabtu 25 September 2021.
Dhani mengatakan dirinya tidak yakin Irjen Napoleon Bonaparte yang merupakan jenderal polisi melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Kece.
"Dia ngerti hukum, pangkat jenderal, menurut gua tidak mungkin melakukan hal seperti itu," tambah Dhani.
"Gua aja yang bukan polisi tidak mungkin melakukan hal seperti itu, apalagi beliau yang seorang polisi," tutur Dhani.
Musisi yang pernah mendekam di penjara karena kasus pencemaran nama baik dan pelanggaran UU ITE tersebut mengaku, dirinya tahu bagaimana situasi dalam penjara.
"Ini menurut orang yang pernah dipenjara. Gua pernah di penjara. Dan gua tahu situasinya," tegas Dhani.
Dhani menegaskan Irjen Napoleon bisa jadi justru menyelamatkan Muhammad Kece dari amukan warga Lapas yang tidak suka dengan Muhamamad Kace.
Deddy Corbuzier pun menegaskan pernyataan Dhani.
"Jadi, Pak Napoleon itu polisi, dia mengerti hukum, dia tahu apapun alasannya salah itu. Maka harusnya dia tidak mungkin melakukan itu. Lalu ada sekelompok orang yang melakukan hal tersebut, dia (Napoleon) menjual namanya untuk menyelamatkan orang-orang itu?" tanya Deddy Corbuzier.
"Iya, menurut gua dan terawangan gua," jawab Dhani tegas.
Seperti diketahui, dugaan penganiayaan yang dilakukan Irjen Napoleon Bonaparte menjadi perhatian setelah Muhammad Kece membuat laporan ke Bareskrim Polri.
Laporan itu teregister dengan Nomor 0510/VIII/2021/Bareskrim pada 26 Agustus 2021.
Belakangan, Muhammad Kece diketahui tak hanya dianiaya secara lewat pukulan. Namun, dia juga dilumuri kotoran manusia.
Pelumuran kotoran manusia itu diungkapkan oleh Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian.
“Tak hanya dianiaya, Muhammad Kace juga dilumuri kotoran oleh Irjen Napoleon,” kata Andi Rian.
Andi menuturkan bahwa petugas masih akan melakukan pemeriksaan beberapa saksi sebelum melakukan gelar perkara untuk menaikan status hukum atau penetapan tersangka dalam perkara itu.
"Masih ada beberapa saksi yang akan diperiksa sebelum gelar penetapan tersangka. Tapi dalam minggu ini," katanya.***