JURNAL MEDAN - Warganet menunggu cuitan Fadli Zon yang sempat menyebut Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror Polri dibubarkan karena kinerjanya tak jelas.
Fadli Zon, Anggota Komisi I DPR dari Gerindra, sempat viral bulan lalu saat mengatakan sasaran Densus 88 adalah umat Islam di Indonesia yang dikenal moderat.
Fadli Zon bahkan sempat menyinggung ucapan pejabat Densus 88 yang menyatakan Taliban, penguasa Afghanistan saat ini, sebagai inspirasi teroris di Indonesia.
Menurut Fadli Zon, ucapan dan narasi pejabat Densus 88 itu keliru karena Taliban saat ini telah berubah menjadi moderat karena bisa bertemu dengan pejabat AS, Rusia, hingga China.
"Ini narasi tidak laku lagi, karena war on terror dimulai tahun 2001 setelah peristiwa 9/11 dan kemarin tanggal 31 Agustus 2021 sudah berakhir," ujar Fadli Zon.
Seperti diketahui Densus 88 pada Selasa 16 November 2021 menangkap anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ahmad Zain An-Najah.
Penangkapan Ahmad Zain An-Najah berbarengan dengan penangkapan Ketua Umum (Ketum) Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Ustaz Ahmad Farid Okbah.
Baca Juga: Kemenkeu AS dan Israel Berkolaborasi Melawan Ransomware: SDM Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk