Akibatnya, potensi keuntungan lebih besar bagi pengusaha CPO jika migor dijual di luar negeri ketimbang menjual di dalam negeri.
"Perbedaan harga ini yang membuat pengusaha prefer (lebih suka) jual di luar negeri," kata Teuku Rifky kepada Jurnal Medan, Rabu, 16 Maret 2022.
Kondisi migor ini, kata dia, relatif mirip dengan kondisi harga batubara di akhir tahun 2021 hingga awal 2022.
Terkait harga batubara Pemerintah kemudian menerapkan skema DMO untuk menjaga kecukupan stok batubara di dalam negeri.
Saat ini, jelas dia, pemerintah memberikan mekanisme harga migor ke pasar sehingga tidak ada perbedaan antara menjual migor di luar negeri dan di dalam negeri.
"Justru malah kalau tidak ada perbedaan harga (dalam dan luar negeri), maka pengusaha tentu prefer (lebih suka) jual dalam negeri," ujarnya.
Alasan pengusaha menjual ke dalam negeri disebabkan karena pembelinya sudah jelas dan infrastruktur distribusi juga sudah ada.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, seharusnya stok minyak goreng di masyarakat melimpah.