JURNAL MEDAN - Pakar IT Alfons Tanujaya mengatakan KPU harus mengambil langkah pengamanan perangkat IT dan sistem informasi dengan tepat.
Selama ini, kata dia, banyak salah persepsi yang menganggap security, khususnya KPU, sama dengan bujet atau anggaran besar.
"Itu persepsi yang selama ini terbukti salah. Keamanan sistem informasi berbanding lurus dengan pengamanan dan usaha mengamankan yang tepat," kata Alfons Tanujaya kepada Jurnal Medan, Rabu, 15 Juni 2022.
Baca Juga: KPU Launching Tahapan Pemilu 2024, Ketua DPR Puan Maharani: Tak Ada Lagi Wacana dan Ruang Penundaan
Selama ini banyak bukti bahwa perusahaan dan institusi besar yang membeli perangkat dan sistem mahal, tapi tetap saja jebol saat tidak disetel dengan baik.
Sebaliknya perusahaan dengan bujet tidak besar, tetapi mereka mengetahui cara mengamankan dan disiplin menjalankan prinsip security yang baik.
"Jadi ini perlu ditegaskan bahwa security tidak berbanding lurus dengan biaya, jangan pikir perangkat baru, software baru, sistem baru aman. Itu salah besar," jelasnya.
Ibaratnya antivirus dibeli dengan harga mahal lalu dikira aman, maka ketika tidak di-update atau SDM bermasalah pasti berbahaya dan kebobolan.
Baca Juga: Upah Naik, Ini Rincian Bayaran Pegawai Penyelenggara Pemilu 2024 Badan Ad hoc, Sumber Resmi dari KPU