Bambang mengatakan keterlibatan Polri disini adalah memastikan negara aman dari beragam macam konflik dan segala sentimen negatif yang terkait keamanan dan hukum.
"Kewajiban Polri mengawal dan memastikan investasi baik dari PMDN maupun PMA seluruhnya bisa berjalan baik," jelasnya.
Di era globalisasi dan digitalisasi, dimana perkembangan teknologi yang begitu pesat, ICPW berharap Polri mampu mendeteksi gejala atau fenomena arus globalisasi.
Polri, kata dia, harus menentukan strategi yang tepat dalam mengantisipasi dampak buruk globalisasi hingga, misalnya, pengamanan Pemilu.
Baca Juga: Polri Diminta Evaluasi Pembinaan Internal, ICPW: Kalau Perlu 6 Bulan Sekali Anggota Dibina
"Tugas-tugas Polri harus dilakukan secara lebih inovatif melalui penerapan teknologi dan berbasis bukti, untuk mewujudkan smart policing," kata dia.
Menutup keterangannya, Bambang mengingatkan Polri bahwa kemajuan teknologi telah menjadikan dunia lebih transparan, lebih terbuka, dan tidak ada yang bisa ditutupi.
Informasi tersebar dengan cepat dalam hitungan detik. Smart policing pada Polri yang dibangun dengan Presisi diharapkan menciptakan sosok yang profesional.
"Polisi yang cerdas, berintegritas, serta modern yang dapat diimplementasikan di seluruh tingkatan," pungkasnya. ***