Network
JURNAL MEDAN - Kabar gembira bagi para honorer Tenaga Guru dan tenaga kesehatan, pasalnya tahapan pembukaan pendaftaran PPPK 2022 telah dimulai.
Cek informasi terbaru mengenai tahapan pembukaan pendaftaran PPPK 2022 lewat artikel ini.
Diketahui, Pemerintah tahun 2022 tidak membuka CPNS dan fokus terhadap PPPK.
Hal itu kata Kepala BKN Bima Haria Wibisana dilakukan untuk mencapai target pengangkatan honorer di daerah menjadi PPPK 2022.
Baca Juga: Pendaftar PPPK 2022 Wajib Tahu, BKN Gelar Simulasi CAT PPPK Tahun 2022, Ini Jadwal dan Lokasinya
Dikatakan Bima Haria Wibisana pengangkatan honorer menjadi PPPK harus selesai sebelum 23 November 2023.
PPPK 2022 lanjut Bima Haria diadakan bukan hanya untuk guru atau tenaga kependidikan namun juga terhadap tenaga kesehatan.
Jika memungkinkan, PPPK 2022 lanjut dia juga akan dibuka untuk jabatan fungsional diluar tenaga kependidikan dan tenaga kesehatan.
Baca Juga: Mau Lulus PPPK 2022, Segera Daftar Simulasi CAT BKN Tahun 2022. Catat Jadwal dan Lokasinya
Sebagaimana diketahui, tidak dibukanya CPNS 2022 dikarenakan larangan Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil yang diatur Pasal 8 PP No. 48/2005.
Pelarangan tersebut juga tercantum dalam Pasal 96 PP No. 49/2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
Adapun formasi CPNS dan PPPK 2022 tertuang dalam SK (Surat Keputusan) MenPAN-RB No 264 Tahun 2022.
Lantas kapan pembukaan pendaftaran PPPK 2022 dilakukan?
Baca Juga: CATAT! Ini Jadwal Simulasi CAT BKN Pendaftar PPPK 2022, Lengkap dengan Lokasinya
Diketahui bahwa naskah soal seleksi Kompetensi Manajerial, Sosial Kultural, dan Wawancara PPPK telah diterima oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Pengadaan ASN Tahun 2022.
Dalam waktu bersamaan diterima pula penyerahan Naskah Soal Seleksi Kompetensi Teknis Jabatan Fungsional Dosen.
Berkas tersebut telah diterima secara simbolis oleh Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Alex Denni dan Sekretaris Kemdikbud Ristek, Suharti di Jakarta, Senin 29 Agustus.
Pada penerimaan naskah, Kemdikbud Ristek bertindak sebagai bagian dari Panselnas dan Instansi Pembina Jabatan Fungsional Dosen.
Baca Juga: Fokus Alihkan Tenaga Honorer Jadi PPPK, Pemerintah Pastikan Tak Ada Penerimaan CPNS 2022
Panselnas selalu berkontemplasi demi perbaikan pengadaan ASN dan transformasi SDM aparatur secara menyeluruh, yang mana seperti yang disampaikan perwakilan Panselnas Alex Denni terkait rekrutmen ASN
Maka, Panselnas terbuka terhadap berbagai masukan supaya transformasi (SDM aparatur) tidak dicederai oleh kejadian yang tidak diharapkan.
Adapun dalam penyusunan naskah soal Seleksi Kompetensi PPPK dan PPPK JF Dosen adalah hasil evaluasi secara detail dari pelaksanaan seleksi tahun sebelumnya.
Evaluasi penyusunan tersebut dimulai dari tingkat kesulitan soal sampai dengan distribusi aneka ragam dimensi sehingga dirumuskan penyesuaian-penyesuaian.
Baca Juga: Langsung Penempatan, Guru Honorer Ini Tak Perlu Ikut Seleksi PPPK 2022, Siapa Saja?
Sekjen Kemendikbud Ristek Suharti menambahkan bahwa pihaknya memastikan soal-soal yang disusun benar benar dikonstruksi secara lebih baik untuk penjaminan mutu.
Atas keinginan Kemdikbud, kualitas pembelajaran di pendidikan formal maupun nonformal dapat dilaksanakan secara berkualitas serta penuh tanggung jawab moral.
Maka, perlunya untuk memastikan pegawai atau dosen yang direkrut merupakan SDM yang mempunyai kompetensi mumpuni dan profesional.
“Semoga apa yang sudah disiapkan ini dapat membantu berkontribusi lebih baik lagi dalam penyiapan SDM di Indonesia," jelas Suharti.
Baca Juga: MOHON MAAF! Tidak Ada Pembukaan CPNS Tahun Ini, Kepala BKN Sebut Hanya Ada Rekrukmen PPPK 2022
"Kita semua berharap ASN di Indonesia tidak hanya menjadi pegawai negara, namun juga mampu menjadi agen pembaharu dan corong dari pemerintah,” sambungnya.
Berdasarkan keterangan dari BKN dan Kemenpan RB diatas dipastikan pengadaan PPPK 2022 akan segera diadakan.
Akan tetapi, untuk jadwal pastinya belum diinformasikan, karena itu dihimbau kepada masyarakat agar memantau resmi BKN dan Kemenpan RB secara berkala agar tidak tertinggal informasi.***
