Tak Butuh Striker, PSMS Medan Mengusung Permainan Kolektif, Putu Gede: Seluruh Pemain Bisa Cetak Gol

- 19 September 2022, 15:47 WIB
PSMS Medan Berhasil Membungkam Sriwijaya FC 2-1 di Stadion Teladan dalam Lanjutan Liga 2 Wilayah Barat, Minggu, 18 September 2022.
PSMS Medan Berhasil Membungkam Sriwijaya FC 2-1 di Stadion Teladan dalam Lanjutan Liga 2 Wilayah Barat, Minggu, 18 September 2022. /PSMS.id

JURNAL MEDAN - Pelatih PSMS Medan I Putu Gede mengatakan anak asuhnya mengusung permainan kolektif di lapangan.

Putu Gede menjawab kritik terkait barisan penyerang PSMS Medan yang mandul alias tidak mencetak gol namun faktanya gol datang dari gelandang hingga pemain belakang.

Pekan lalu PSMS Medan berhasil mempertahankan puncak klasemen Liga 2 Wilayah Barat usai menekuk tim kuat Sriwijaya FC 2-1 di Stadion Teladan.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Liga 2 2022 Pekan 5 : Ada PSMS Medan vs PSPS Riau dan Karo United Hadapi PSKC Cimahi

Dua gol pasukan Ayam Kinantan tercipta melalui pemain penyerang sayap, Sandeni Sidabutar menit ke-27 dan Didik Ariyanto menit ke-47 melalui titik putih.

Sedangkan gol Sriwijaya diciptakan M Azis Hutagalung pada menit ke-74.

Hingga laga keempat yang telah dijalani PSMS, para striker seperti Nico Malau belum berhasil menyumbangkan gol untuk timnya.

"Masalah Nico Malau, ini memang karakter ya bagus saya support banget, cuma memang kita nggak butuh stiker yang bikin gol," kata Putu Gede dalam konferensi pers, Minggu, 18 September 2022.

Baca Juga: Hasil Liga 2: PSMS Medan Bekap Sriwijaya FC di Stadion Teladan, Puncak Klasemen Masih Milik Ayam Kinantan

Menurut sang pelatih, permainan kolektif PSMS tidak membuat sebuah tim tergantung kepada striker untuk mencetak gol.

Posisi striker malah digunakan untuk mengobrak-abrik lini pertahanan lawan hingga kemudian gelandang dan pemain lain masuk untuk mencetak gol.

Hal ini terbukti dari skema permainan PSMS saat mencetak gol pembuka ke gawang Sriwijaya FC. Ketika itu, sepakan Nico Malau membuat kemelut di depan gawang sehingga Sandeni mencetak gol.

"Ada Sandeni Sidabutar dan ada second line yang bikin gol, karena nggak apa ya nggak bisa bikin gol stikernya yang disalahin, karena dia juga ada peluang karena kalau dia tidak shooting mungkin Sandeni tidak akan cetak gol," jelas sang pelatih.

Baca Juga: Liga 2: PSMS Medan vs Sriwijaya FC, Ujian Konsistensi Ayam Kinantan di Jalur Kemenangan, Mampukah?

Putu Gede juga menyinggung banyaknya peluang yang diberikan Nico Malau yang memperkuat klub Tiga Naga pada Liga 2 musim lalu itu.

"Dia juga tadi ya banyak sih chance yang bisa dilakukan dan ini membantu tim, memberikan peluang ke teman-temannya yang lain untuk bikin skor," katanya lagi.

Sejauh ini evaluasi Putu Gede terhadap tim PSMS adalah mental pemain. Menurut dia, performa PSMS saat menekuk Sriwijaya FC belum maksimal.

"Situasi pertandingan (melawan Sriwijaya FC) nggak nyaman buat saya, karena setiap kita leading (memimpin) buat gol ya ini mesti dievaluasi, karena kalau kita seperti ini jadi pertanyaan tim ini, kualitasnya juga mental bertanding juga," kata dia.

Baca Juga: HASIL Liga 2 : PSDS Deli Serdang Taklukan PSPS Riau, PSMS Medan dan PSKC Cimahi Raih Kemenangan

Hal senada disampaikan pencetak gol pertama PSMS, Sandeni Sidabutar. Ia berharap Ayam Kinantan mampu konsisten di jalur kemenangan.

"Karena ini masih belum ada hasil apa-apa, masih proses. Semoga dengan dukungan keluarga, suporter, manajemen PSMS bisa masuk Liga 1," ujar Sandeni.

Di laga selanjutnya PSMS akan melakoni laga tandang menghadapi PSPS Riau pada Kamis sore 22 September 2022.***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x