Sedangkan Immanuel berharap PDIP memberikan pilihan bebas kepada masyarakat. Siapa diantara Ganjar atau Puan yang memiliki elektabilitas tinggi.
Menurut dia, sosok capres PDIP bakal terkait erat dengan coat tail effect atau efek ekor jas terhadap elektabilitas parpol.
"Di PDI Perjuangan kan banyak kader pintar, bahkan boleh dibilang persentasi kader pintar dan terdidik (educated), ada di PDI Perjuangan. Jadi pasti tahu, coat tail effect, terjadi bagi partai oleh kader yang mana. Tentu saja kader yang mempunyai elektabilitas tertinggi," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengkritisi mayoritas kader PDIP yang tidak berani bersuara terkait elektabilitas Puan Maharani sangat sulit dikerek (ditingkatkan) lagi.
Baca Juga: Ada Chemistry Antara AHY dan Anies Baswedan: Demokrat, NasDem, dan PKS Masih Komunikasi Intensif
Misalnya, beberapa waktu lalu viral video Puan membagi kaos ke masyarakat dengan wajah cemberut. Akibatnya, penerima kaos menilai bahwa pemberi tidak antusias.
"Ini bukan promosi baik," tegas Immanuel.
Terakhir, ia mengingatkan PDIP jika bukan Ganjar yang menjadi Capres partai banteng, maka banyak pemilih muda yang akan meninggalkan partai tersebut.
Sebaliknya, apabila Ganjar yang menjadi Capres, maka efek ekor jas akan sangat menguntungkan PDIP di Pemilu 2024 dan Pilpres 2024.***