Tambahan dukungan dari PKS dan Demokrat sekaligus melengkapi syarat pencapresan Anies sesuai undang-undang yakni ambang batas pencalonan presiden 20 persen.
"Saya rasa tiga partai itu (Nasdem, PKS, Demokrat) akan dapat insentif politik. Cuma lebih besar Demokrat dan PKS daripada Nasdem," ujar Ubedilah yang juga dosen Universitas Negeri Jakarta.
Saat ditanya alasan PKS dan Demokrat yang bakal dapat efek ekor jas Anies lebih besar ketimbang Nasdem, Ubedilah menjawab simpel, status oposisi.
"Karena posisi oposisi, ya meskipun oposisi menurut saya tidak begitu radikal yang ditonjolkan oleh Demokrat dan PKS, itu kan oposisi yang setengah-setengah," kata dia.
"Tapi dia (PKS dan Demokrat) mendapat insentif dan ada hope dari masyarakat bahwa masyarakat ingin kelompok oposisi yang memerintah, yang belum pernah memerintah mungkin perlu diberikan kesempatan," kata Ubedilah.
Sementara itu, elit NasDem, PKS, dan Demokrat dikabarkan telah bertemu pada Jumat 21 Oktober 2022 untuk mematangkan konsep Koalisi Perubahan.
Adapun petinggi ketiga parpol tersebut yang bertemu adalah Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman.
Kemudian Ketua DPP Polhukam PKS Al Muzammil Yusuf. Sementara Partai Demokrat diwakili Sekjen Teuku Riefky Harsya.