Hitung-hitungan Efek Ekor Jas Capres Anies Baswedan di Tengah Pertemuan Nasdem, PKS, Demokrat Bahas Cawapres

- 22 Oktober 2022, 11:53 WIB
Pengamat politik Ubedilah Badrun memprediksi Efek Ekor Jas parpol pendukung Anies Baswedan sebagai Capres
Pengamat politik Ubedilah Badrun memprediksi Efek Ekor Jas parpol pendukung Anies Baswedan sebagai Capres /Arif Rahman/Jurnalmedan.com

JURNAL MEDAN - Sosok Anies Baswedan akan memberikan Efek Ekor Jas (Coattail Effects) terhadap parpol yang mengusungnya sebagai Capres.

Efek Ekor Jas Anies Baswedan sendiri tidaklah kecil mengingat ia sudah populer dan memiliki elektabilitas tinggi saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Pengamat politik Ubedilah Badrun menilai NasDem yang sudah resmi mendukung Anies Baswedan sebagai Capres telah mendapatkan insentif elektabilitas.

Baca Juga: Anies Baswedan Minta Waktu Ketemu Jokowi di Istana Negara, Agendanya Pamitan Sebagai Gubernur DKI Jakarta

"Dalam studi politik, dalam banyak riset ada efek ekor jas yang bisa terjadi. Jadi kalau Nasdem mendukung anies tentu saja Nasdem mendapatkan insentif politik," kata Ubedilah Badrun kepada wartawan usai Diskusi Publik PMII di Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022.

"Orang berpikir oh Nasdem ini ya, Anies ya, dan Anies dipersepsikan sebagai calon yang menginginkan perubahan, maka orang memungkinkan memilih Nasdem juga," ujarnya lagi.

Saat ini ada dua parpol lagi yang digadang-gadang bakal memberikan dukungan terhadap Anies sebagai Capres yakni PKS dan Demokrat.

Menurut Ubedilah Badrun, porsi berbeda terkait elektabilitas akan didapatkan PKS dan Demokrat jika resmi mendukung Anies.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Deklarasi Capres, Pengamat: Ini Respons Atas Dukungan Nasdem ke Anies Baswedan

Tambahan dukungan dari PKS dan Demokrat sekaligus melengkapi syarat pencapresan Anies sesuai undang-undang yakni ambang batas pencalonan presiden 20 persen.

"Saya rasa tiga partai itu (Nasdem, PKS, Demokrat) akan dapat insentif politik. Cuma lebih besar Demokrat dan PKS daripada Nasdem," ujar Ubedilah yang juga dosen Universitas Negeri Jakarta.

Saat ditanya alasan PKS dan Demokrat yang bakal dapat efek ekor jas Anies lebih besar ketimbang Nasdem, Ubedilah menjawab simpel, status oposisi.

"Karena posisi oposisi, ya meskipun oposisi menurut saya tidak begitu radikal yang ditonjolkan oleh Demokrat dan PKS, itu kan oposisi yang setengah-setengah," kata dia.

Baca Juga: NasDem Tambah Satu Tugas ke Capres Anies Baswedan: Tolong Kawal Pembangunan yang Sudah Dilakukan Jokowi

"Tapi dia (PKS dan Demokrat) mendapat insentif dan ada hope dari masyarakat bahwa masyarakat ingin kelompok oposisi yang memerintah, yang belum pernah memerintah mungkin perlu diberikan kesempatan," kata Ubedilah.

Sementara itu, elit NasDem, PKS, dan Demokrat dikabarkan telah bertemu pada Jumat 21 Oktober 2022 untuk mematangkan konsep Koalisi Perubahan.

Adapun petinggi ketiga parpol tersebut yang bertemu adalah Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman.

Kemudian Ketua DPP Polhukam PKS Al Muzammil Yusuf. Sementara Partai Demokrat diwakili Sekjen Teuku Riefky Harsya.

Baca Juga: Anies Baswedan Ingin Cawapres Efektif, Kuat, dan Membantu Stabilitas Koalisi, Sayangnya Saat Ini Belum Ada

"Ketiga pihak sama-sama satu tujuan dan langkah," kata Willy Aditya.

Pertemuan itu juga membahas kriteria Cawapres Anies sekaligus merancang desain pemerintahan yang ideal ke depan.

"Beberapa hal penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut, seperti kriteria pasangan bakal calon wakil presiden yang cocok mendampingi Anies Baswedan," kata Willy.***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x