Pidato Lengkap Anies Baswedan Saat Deklarasi Relawan IndonesiAnies di Jakarta Convention Center

- 3 November 2022, 10:34 WIB
Anies Baswedan Disambut Ribuan Massa Saat Pamit Sebagai Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan Disambut Ribuan Massa Saat Pamit Sebagai Gubernur DKI Jakarta /Instagram

JURNAL MEDAN - Berikut ini pidato lengkap Anies Baswedan saat deklarasi relawan IndonesiAnies di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis, 3 November 2022.

IndonesiAnies merupakan gabungan 58 organisasi sukarelawan Anies Baswedan yang berkumpul di Jakarta, menyatakan dukungan terhadap pemenangan di Pilpres 2024.

IndonesiAnies akan menjadi mesin politik pemenangan bagi Anies Baswedan menuju kursi Presiden RI di tahun 2024. Berikut pidato lengkapnya:

Baca Juga: Anies Baswedan Kini Punya Mesin Politik, Namanya Relawan IndonesiAnies, Siap Menang di Pilpres 2024

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat sore, salam sejahtera untuk semuanya, teman-teman sore hari ini berkumpul di sini, pesan yang ingin diungkapkan adalah merawat semangat kebangsaan, meretas jalan keadilan, kita semua bagian dari Republik Indonesia dan republik ini didirikan untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya.

Karena itu tanggung jawab kita, tanggung jawab kita adalah hari ini menunaikan apa yang jadi janji kemerdekaan itu, tadi kita sama-sama lihat apa yang menjadi aspirasi dari rakyat Indonesia, pesan yang diungkapkan, mulai dari bicara tentang kenyataan yang dihadapi, itu semua mirip dengan yang pernah kita hadapi di Jakarta.

Karena itu dalam kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan, pertama terima kasih kepada semua yang telah memberikan kepercayaan untuk bekerja bersama, bergerak bersama untuk membawa kepada Indonesia yang lebih baik ke depan.

Baca Juga: Anies Baswedan Ingin Cawapres Efektif, Kuat, dan Membantu Stabilitas Koalisi, Sayangnya Saat Ini Belum Ada

Saya sampaikan terima kasih kepada teman-teman relawan karena teman-teman semua, kita memilih untuk berkumpul dan bergerak, berkumpul dan bergerak atas apa?

Atas panggilan kita, merasa punya tanggung jawab bahwa negeri ini didirikan oleh generasi sebelum kita. Ini adalah negeri kita dan bila ingin negeri ini lebih baik, maka kita tidak bisa hanya diam dan mengharapkan perubahan itu datang begitu saja.

Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu mengikhtiarkan perubahannya.

Karena itulah yang berkumpul di sini adalah pribadi-pribadi yang melihat adanya momentum perubahan, momentum perubahan itu akan datang sebagaimana juga saya kemarin bertugas di Jakarta, kami bertugas selama 5 tahun.

Baca Juga: Pengamat: Anies Baswedan Kirim Sinyal ke Lawan Politik Usai Bertemu Jenderal Andika Perkasa

Setelah 5 tahun selesai, maka kita menunggu pada Pilkada, muncul gerakan Pilkada berikutnya, sama dengan periode kepemimpinan presiden, periode kepemimpinan presiden 5 tahun, 5 tahun kedua akan tuntas karena itu akan terjadi pemilihan presiden, dan itu artinya kesempatan untuk meneruskan, dan kesempatan untuk melakukan perubahan dan perbaikan

Itu momentum yang akan datang, momentum yang tersedia dan kita berkumpul di tempat ini memilih untuk tidak tinggal diam melihat adanya momentum itu.

Kita menyaksikan adanya tantangan tantangan yang selama ini muncul, kita tahu bahwa tantangan ini akan terus-menerus hadir dan kita membutuhkan kebaruan, kita membutuhkan perubahan, kita membutuhkan perbaikan dan yang berada di tempat ini adalah kita-kita yang mempercayai akan bisa dilakukan itu semua.

Kami juga merasa terpanggil, dan izinkan saya menyampaikan terima kasih kepada Partai Nasdem yang telah memberikan kepercayaannya untuk memulai rute ini.

Baca Juga: Mirip Dengan Jokowi, Anies Baswedan Mendapat Kekuatan Relawan Maju Sebagai Capres dan Didukung Jadi Presiden

Karena itu bagi semua yang berada di sini, seluruh relawan kita harus bekerja bersama dengan partai pengusung, siap?

Jangkau Partai Nasdem di manapun berada, jangkau bekerja bersama, karena Partai Nasdem berani memutuskan untuk segera bertindak, untuk segera bersiap, sebagaimana kita semua disini memutuskan, untuk berani bertindak, berani bersiap, dan ini artinya kita mengikhtiarkan bahwa keberlanjutan dan perubahan itu perlu dipersiapkan.

Keberlanjutan dan perubahan tidak jalan otomatis, harus bersiap, apalagi kita sadar pesan yang dibawa tadi, merawat semangat kebangsaan, tadi diulang bagaimana kita mendeklarasikan sumpah pemuda, satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa persatuan itu sudah lengkap.

Kita tahun 45 punya tambahan satu negara Republik Indonesia, tahun 57 kita punya satu tambahan satu wilayah Indonesia, karena sebelumnya pulau-pulau belum satu wilayah, jadi kita sudah satu bangsa, satu tanah air, satu bahasa persatuan, satu negara satu wilayah ada 1 berikutnya yang akan kita ikhtiarkan satu kesejahteraan, satu perekonomian, satu keadilan.

Baca Juga: Netizen Puji Langkah Cerdas Anies Baswedan Saat Kena Framing Media, Tak Lapor Dewan Pers, Malah Promosi Gratis

Tidak boleh kita terus membiarkan bahwa ketimpangan terjadi antar wilayah, ketimpangan terjadi antara kota dan desa, ketimpangan terjadi antara satu pulau dengan pulau lainnya, ini adalah tanggung jawab kita, satu yang kelima yaitu bagaimana kita bisa mempersatukan, sebagai satu perekonomian, dan bila itu diikhtiarkan, maka kita akan merasakan adanya keadilan di Jakarta, kami ikhtiarkan

Apa yang kita lakukan di Jakarta?

Hadirin sekalian di Jakarta ini luasnya 600 km2, tapi selama bertahun-tahun, perasaan satu Jakarta belum terwujud, kita wujudkan dengan apa?

Membangun sistem transportasi yang menjangkau seluruh wilayah Jakarta dengan satu harga.

Siapapun dimanapun bisa naik kendaraan umum dan menjangkau seluruh wilayah tanpa ada perasaan perbedaan. Itulah namanya warga sebuah wilayah, kemana pun merasakan yang sama, baik di daratan Jakarta maupun di Kepulauan, mereka yang tinggal di kepulauan seribu juga merasakan kesetaraan harga, konsekuensinya apa?

Baca Juga: Anies Baswedan Bicara Kill The Messenger di Hadapan Najwa Shihab, Sebut Tidak Ada Kasus Pun Diada-adakan

Bila kepulauan di ibukota tidak terurus, jangan harap kirim pesan kepada seluruh Indonesia, pulau-pulau akan bisa diurus, tapi bila kepulauan di Jakarta menjadi perhatian, maka kita mengirimkan pesan kepada semua pulau di Indonesia.

Ini persoalan waktu insyallah semua akan mendapatkan kesetaraan kesempatan, keadilan sosial itulah pesan selama kami bertugas di Jakarta, dan keadilan sosial itulah yg menjadi fokus.

Kita ingin di Jakarta punya kesempatan yang sama dan prinsipnya begini, bukan mengecilkan yang besar, tapi membesarkan yang kecil, itu yang kita kerjakan selama ini, yang besar biar tambah besar karena dia bisa mengangkat semua, tapi jangan biarkan yang kecil, lintas tahun, lintas dekade tetap menderita, tetap tersingkirkan.

Tidak! Yang kecil dibesarkan, yang tersingkir diketengahkan sehingga semua punya kesempatan yang sama di kota ini.

Baca Juga: NasDem Tanggapi Isu PKS Ditawari Menteri di Pemerintahan Jokowi: Narasi Picik Menjegal Capres Anies Baswedan

Karena itu teman-teman relawan IndonesiAnies, mari kita tawarkan kepada rakyat Indonesia bukan sekedar visi, bukan sekedar misi, karena visi dan misi bisa dikarang, dan visi misi bisa dibuatkan orang, tapi yang kita tawarkan adalah rekam jejak karya yang senyatanya sudah dilakukan

Kalau rekam jejak boleh diuji, rekam jejak bisa dibahas, kalau visi yang menyusun tak perlu menyiapkan bukti, yang menentang pula tidak bisa menyiapkan buktinya, sama-sama imajinasi, sama-sama tentang masa depan, masa depan belum terjadi, yang menulis tak perlu bawa bukti, yang menantang tak bisa punya bukti pula, tapi rekam jejak, rekam jejak bisa dilihat, rekam jejak bisa dinilai, relawan kita semua IndonesiAnies.

Kita tawarkan kepada rakyat Indonesia, apa yang sudah dikerjakan di Jakarta sebagai bahan untuk kita tawarkan kepada Indonesia, dengan kata kunci keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, itulah kata kunci kita.

Alhamdulillah kita ikhtiarkan itu terus-menerus, karena itu kemarin pada saat kami selesai bertugas di Jakarta, saya sampaikan pada saat pidato penutupan, bahwa saya tidak akan berbicara panjang tentang apa yang sudah dibangun di Jakarta, biarlah kenyataan itu yang bercerita dengan amat panjang tentang apa yang sudah dikerjakan di Jakarta.

Baca Juga: Pengamat: Koalisi Pendukung Anies Baswedan Kesulitan Mencari Cawapres Karena Elektabilitas Minim

Karena kita menawarkan ini dan rekam jejak ini, apa yang sudah kita kerjakan, semua ujungnya itu tadi saya sebut transportasi.

Mengapa transportasi itu penting?

Biaya hidup di Jakarta ini bisa sampai 30% pengeluaran warga adalah untuk biaya transportasi, dan biaya transportasi ini menekan begitu banyak keluarga di Jakarta.

Bila transportasi itu tidak dibereskan, maka sampai kapanpun tidak bisa menabung, tidak bisa menyiapkan masa depan lebih baik, tidak bisa memberikan kesempatan untuk pengeluaran habis untuk keseharian, Itulah sebabnya kita bangun transportasi.

Jadi rekan-rekan sekalian, ini hanya contoh, ada banyak hal yang kita bisa tunjukkan, ada banyak hal bisa kita ceritakan, tapi sekali lagi saya sampaikan tadi, bahwa biarlah kenyataan itu nanti berbicara dengan amat panjang, bagian kita sekarang mengirimkan pesan.

Baca Juga: Datang ke Solo, Anies Baswedan Dapat Wejangan Habib Novel dan Diberi Hadiah Tongkat, Apa Maknanya?

Bahwa komitmen menghadirkan keadilan sosial adalah komitmen yang dilaksanakan di Jakarta, dan itu yang akan dibawa ke seluruh Indonesia, sekaligus kita kan tunjukkan di Jakarta terjadi persatuan, terjadi keteduhan, terjadi kedamaian.

Jakarta adalah kota yang beragam, keragaman itu karunia Ilahi, keragaman itu karunia Tuhan, persatuan usaha manusia, bagian kita mengusahakan persatuan dan itu dilakukan di Jakarta.

Semua dijangkau, paling kanan, paling kiri, paling atas, paling bawah, yang tengah, semua bagian dari kota ini, tidak boleh kita mengatakan bahwa kita menjangkau semua kecuali satu dua kelompok.

Justru tugas dari negara adalah menjangkau semua, melindungi semua, memberikan pesan kepada semua, bahwa negara hadir memberikan perlindungan kepada semuanya.

Baca Juga: Trending Google Hingga Pamit Sebagai Gubernur, Anies Baswedan Tokoh Publik Terpopuler Bulan Oktober 2022

Itu yang menjadi pegangan kita, karena itu, dua pesan ini, merawat semangat kebangsaan ini kita jaga, Jakarta Alhamdulillah bisa menjadi contohnya, kedua meretas jalan keadilan, Alhamdulillah Jakarta sudah menempuh rute itu.

Insyaallah perjalanan ini akan kita teruskan, kita jaga semangat ini dengan mengirimkan pesan tanpa hoax, tanpa caci maki, dengan karakter yang mulia, tunjukkan relawan IndonesiAnies, relawan yang bisa dijadikan teladan dalam perjuangan ini.

Memenangkan debat itu baik, tapi memenangkan hati itu jauh lebih baik lagi, kita memenangkan hati.

Terima Kasih. Mari kita jaga semangat ini dan kita menyebar ke seluruh Indonesia, jangkau semua Insya Allah, Allah Tuhan Mahakuasa memberikan kepada kita kemudahan, memberikan kepada kita keringanan, membukakan pintu-pintu baru untuk kita bisa meraih apa yang kita rencanakan

Terima kasih.***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah