"Jadi ketika kami sampai, kami bilangnya 'oh pak kami petugas sensus parpol', 'oh petugas sensus ya? Oke silahkan'," kata Wayan.
Menurut Wayan, istilah petugas sensus parpol lebih familiar di telinga dan bisa diterima oleh masyarakat.
"Jadi kami dilapangan lebih dikenal sebagai petugas sensus parpol pada tahapan ini," ujarnya lagi.
Di momentum lain petugas KPU malahan dianggap sebagai debt kolektor karena datang membawa map berisi sejumlah identitas untuk mengecek keanggotaan parpol.
I Wayan Semara Cipta mengaku pernah mendapatkan laporan bahwa petugas KPU sampai dibentak karena dianggap sebagai debt kolektor.
Namun setelah dijelaskan dengan baik, masyarakat akhirnya dapat menerima petugas. Bahwa petugas KPU bukanlah petugas debt kolektor.
Sebagai informasi KPU provinsi Bali sudah selesai 100 persen melakukan verifikasi faktual yang terdiri dari satu Kotamadya Denpasar dan 8 kabupaten.
Untuk Kabupaten Badung verifikasi faktual dilakukan terhadap 2.148 sampel namun hanya 1.259 keanggotaan yang dapat ditemui.