Survei LPMM Sebut Airlangga Capres Pilihan Gen Z dan Milenial, Partai Golkar Memiliki Elektabilitas Tertinggi

- 13 November 2022, 19:41 WIB
Ketum Golkar Airlangga Hartarto bersama sang istri Yanti Airlangga
Ketum Golkar Airlangga Hartarto bersama sang istri Yanti Airlangga /Instagram

JURNAL MEDAN - Survei Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM) menyatakan Airlangga Hartarto sebagai capres pilihan Generasi Y alias milenial (Gen Y) dan generasi Z (Gen Z) menuju Pilpres 2024.

Survei LPMM juga menemukan Partai Golkar memiliki elektabilitas tertinggi pilihan Gen Z dan Gen Y (milenial). Keduanya merupakan pemilih dominan di Pemilu 2024 dengan potensi 60 persen lebih suara.

Survei LPMM bertajuk 'Preferensi Generasi Z dan Milenial Terhadap Parpol dan Tokoh Capres di Pemilu 2024' digelar pada 21 Oktober 2022 hingga 3 November 2022.

Baca Juga: Cek Daftar Harga iPhone 11 Terbaru Bulan November 2022 di Sini

Survei di 34 provinsi melibatkan 2181 sampel yang terdiri dari 1090 Gen Z yang sudah dan akan memiliki hak pilih pada Pemilu 2024, sementara 1091 sampel merupakan generasi milenial.

Koordinator Survei LPMM Andrey Santoso mengatakan Gen Z memiliki pengetahuan finansial yang baik dan orientasi finansial yang jelas dengan pembekalan diri pengetahuan finansial sejak kecil.

Gen Z juga menyadari pentingnya menabung dan investasi di masa yang akan datang. Dalam urusan finansial, mereka juga sangat berhati-hati agar tidak terjebak dalam utang.

Survei kemudian berusaha mencari preferensi Gen Z dan Milenial terhadap bakal presiden setelah Presiden Jokowi.

Baca Juga: Muncul di FYP TikTok, Warganet Heboh Bicarakan Kemiripan Riza Syah dan Meerqeen: Sumpah Mirip!

Hasilnya, mayoritas Gen Z (lahir tahun 2007-1995) atau 76,2 persen menginginkan presiden mendatang mengerti persoalan finansial dan perekonomian.

Sebanyak 20,1 persen menginginkan presiden yang melek teknologi dan 3,7 persen tidak menjawab.

Sementara untuk Gen Y atau Milenial, mayoritas atau 71,9 persen responden menginginkan presiden yang mampu mengelola perekonomian Indonesia.

"Alasannya karena mayoritas Milenial banyak kehilangan mata pencariannya selama masa penuh tantangan yakni pandemi Covid-19," kata Andrey Santoso dalam keterangan yang diterima Jurnalmedan.com, Minggu, 13 November 2022.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Medan Pasrah Nasibnya Dihukum Gerindra Usai Foto Dengan Anies Baswedan Viral

Kemudian 10,2 persen Milenial menginginkan presiden yang merakyat dan 4,4 persen menginginkan presiden yang seagama dengan Gen Y, selebihnya tidak memberikan jawaban.

Pilihan Gen Z dan Y terhadap karakteristik presiden pengganti Jokowi mayoritas menginginkan Indonesia memiliki presiden yang bebas korupsi dan dipilih sebanyak 54,3 persen responden.

Kemudian karakteristik presiden yang tegas dan lugas sebanyak 39,3 persen. Selebihnya sosok presiden yang merakyat dan sederhana 6,4 persen.

Lebih separuh dari Generasi Z dan Y mengatakan bahwa kandidat presiden yang diinginkan adalah sosok yang memiliki pengalaman di pemerintahan sebanyak 66,7 persen.

Baca Juga: Kisah Anwar Ujang Sang Legenda PSMS Medan, Bukan Putra Daerah Sumut, Lahir di Karawang, Dimakamkan di Medan

Kemudian presiden yang memilki pengalaman di dunia bisnis 57,2 persen, memiliki pengalaman dalam aktivis sosial sebanyak 51,6 persen.

Terkait popularitas kandidat presiden di media mainstream maupun media sosial, mayoritas Generasi Z dan Y atau 84,8 persen tidak akan berdampak pada pandangan mereka untuk memilih seorang kandidat presiden

Dalam uji on the spot terhadap nama tokoh yang berpotensi dipilih oleh Generasi Z dan sebagai presiden RI ke 8, jika Pilpres digelar hari ini, sebanyak 19,1 persen menjatuhkan pilihan pada Airlangga Hartarto.

Alasannya karena sosok Airlangga memiliki karateristik, kemampuan, dan pengalaman yang diinginkan oleh Generasi Z dan Y sebagai Presiden penerus Presiden Jokowi.

Baca Juga: Prabowo, Airlangga, Erick Thohir, Hingga Sandiaga Uno Full Senyum, Maju Capres dan Cawapres Tak Perlu Mundur

Di urutan kedua Ganjar Pranowo yang dipilih sebanyak 13,2 persen, kemudian Prabowo Subianto 9,2 persen, Gatot Nurmantyo 6,4 persen, Andika Perkasa 6,2 persen, Erick Thohir 5,2 persen.

Kemudian Anies Baswedan 4,1 persen, Muhaimin Iskandar 3,3 persen, Ridwan Kamil 3,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,9 persen, Puan Maharani 2,8 persen, dan Sandiaga Uno1,3 persen.

"Yang tidak memberikan pilihan sebanyak 23,1 persen," ujarnya.

Selanjutnya, dalam uji simulasi 7 nama nama tokoh yang disodorkan di dalam kuisioner, kepada responden Gen Z dan Gen Y, diberikan pertanyaan jika digelar Pilpres hari ini, siapakah yang akan Anda pilih dari sejumlah tokoh berikut ini?

Baca Juga: Golkar Tegaskan KIB Solid, Ibarat Kapal Tak Akan Bocor di Tengah Jalan, Airlangga Singgung Tambahan Dukungan

Sebanyak 24,3 persen generasi Z dan Y tidak memberikan pilihan terhadap tokoh yang namanya terdapat dalam simulasi tersebut.

Sedangkan nama tokoh yang paling tinggi tingkat keterpilihannya oleh Generasi Z dan Y jatuh pada Airlangga Hartarto sebanyak 23,4 persen.

Kemudian Ganjar Pranowo 17,2 persen, Prabowo Subianto 14,7 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 8,2 persen, Anies Baswedan 5,1 persen, Puan Maharani 4,3 persen, dan Muhaimin Iskandar 2,8 persen.

Preferensi Generasi Z dan Milenial dalam memilih Parpol pada Pemilu 2024, didapatkan fakta 34,8 persen responden tidak memberikan jawaban untuk memilih.

Baca Juga: 40 Persen Preferensi Publik Dibentuk Media Sosial di Pilpres 2024, Survei PSI Sebut Airlangga Capres Terkuat

Setelah itu Partai Golkar dengan elektabilitas tertinggi di kalangan Gen Z dan Milenial yang dipilih sebanyak 13,2 persen responden.

Kemudian PDI Perjuangan 11,8 persen, Gerindra 11,7 persen, PKS 6,7 persen, Demokrat 5,4 persen, PKB 4,2 persen, Nasdem 3,1 persen, PAN 2,8 persen, PPP 2,4 persen.

"Parpol lainya jika digabungkan hanya 3,9 persen," kata Andrey Santoso.

Sementara itu, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komaruddin menilai kemunculan Airlangga Hartarto di survei LPMM membuktikan ketua umum Golkar tersebut memiliki peluang.

Baca Juga: Elektabilitas NasDem Turun Usai Deklarasi Anies Baswedan? Surya Paloh: Anggap Saja Ini Partai Main-main

"Itu bukti Airlangga Hartarto di inginkan Generasi Centenial (Z) dan generasi Milenial (Y) sebagai calon presiden 2024, maka peluang ini harus dijaga," kata Ujang kepada wartawan, Minggu, 13 November 2022.

Menurut Ujang, kerja keras Airlangga bersama Partai Golkar berdampak jika melihat hasil survei LPMM. Ini adalah peluang besar untuk menggaet pemilih Gen Z dan Milenial di Pemilu 2024.

Namun ia mengingatkan bahwa kerja keras tersebut harus tetap dijaga dan dilanjutkan.

"Kerja keras tim Airlangga Hartarto di Golkar jadi faktor utama untuk menggaet pemilih generasi Z dan generasi Y," ujarnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Kini Punya Mesin Politik, Namanya Relawan IndonesiAnies, Siap Menang di Pilpres 2024

Berkaca dari hasil survei LPMM, Ujang menilai Airlangga memiliki daya tarik bagi generasi Milenial yang bisa digunakan untuk mendukung Airlangga sebagai Capres.

"Ya elektabilitas yang tinggi dan sosok Airlangga menjadi daya tarik generasi milenial untuk mendukung Airlangga capres 2024," ucapnya.

Togu Lubis dari Komunitas Generasi Z Indonesia Untuk Demokrasi menilai presiden penganti Jokowi harus sosok yang mampu membukakan jalan masa depan bagi generasi Z.

Misalnya, sosok yang mampu mengelola dan menciptakan perekonomian, membuka lapangan kerja yang kekinian.

Baca Juga: Duet Ganjar Pranowo - Ridwan Kamil di Pilpres 2024? Sekjen PDIP Sebut Megawati dan Jokowi Bakal Sering Ketemu

"Dan itu ada hanya pada sosok Airlangga Hartarto yang punya pengalaman mengelola perekonomian Indonesia yang berbasis Metaverse," ujar Togu.***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah