Network
JURNAL MEDAN - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan calon panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa pasti orang terbaik.
Prabowo menjawab ucapan wartawan yang menanyakan harapannya terkait panglima TNI seperti apa yang akan menjabat nanti.
"Saya kira orang yang disampaikan ke DPR itu pasti melalui seleksi yang baik, alamiah, profesional," kata Prabowo Subianto usai rapat di Komisi I DPR RI, Senin, 28 November 2022.
Baca Juga: Bawaslu Pantau Politik Uang Lewat OVO, DANA, GoPay dll, Masuk Dalam Indeks Kerawanan Pemilu 2024
Dalam kesempatan itu Prabowo sekaligus disodori pertanyaan oleh wartawan terkait pernyataan Jokowi yang menyatakan calon pemimpin berambut putih.
Sambil berkelakar Prabowo kemudian mengatakan dirinya juga memiliki uban putih di kepalanya meskipun hanya sedikit.
"Ini putih banyak kan, putih," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi dalam pidato di hadapan relawan Gerakan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno mengungkap sosok pemimpin yang memikirkan rakyat.
Sosok pemimpin tersebut, menurut Jokowi, sampai-sampai terlalu memikirkan rakyat dan masyarakat sehingga rambutnya memutih.
Entah kode atau sinyal, sosok pemimpin berambut putih yang ada saat ini adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sementara Ganjar Pranowo muncul di berbagai survei capres 2024 bersama sejumlah tokoh lainnya seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Airlangga Hartarto.
"Perlu saya sampaikan pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya, itu kelihatan, dari penampilannya itu kelihatan, banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat, ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua ada," kata Jokowi di GBK, Sabtu, 26 November 2022.
Dalam kesempatan itu Jokowi sekaligus mengungkap ciri-ciri pemimpin memikirkan rakyat versi dirinya. Ia pun meminta rakyat hati-hati memilih pemimpin.
"Hati-hati, saya titip hati-hati, memilih pemimpin hati-hati pilih pemimpin yang ngerti, yang ngerti apa yang dirasakan oleh rakyat, pilih nanti di 2024, pilih pemimpin yang ngerti tentang apa yang dirasakan oleh rakyat, setuju?," ujar Jokowi di hadapan sekitar 150 ribu massa pendukungnya.
Salah satu yang diwanti-wanti Jokowi adalah masyarakat jangan sampai memilih memilih pemimpin yang nantinya hanya senang duduk-duduk di Istana yang AC-nya dingin.
"Jangan sampai, saya ulangi, jangan sampai kita memilih pemimpin yang senang duduk di Istana yang AC-nya sangat dingin," kata dia.
Jokowi juga meminta masyarakat memilih pemimpin yang senang bekerja dan turun ke bawah memantau kehidupan rakyat sebagaimana dirinya suka blusukan.
Baca Juga: Bawaslu Persilahkan DKPP Memproses Secara Terang Benderang 28 Laporan Terkait Rekrutmen Panwascam
"Ini negara besar, ini negara besar, jangan hanya duduk manis di Istana Presiden, carilah, saya ingatkan carilah pemimpin yang senang dan turun ke bawah, yang mau merasakan keringatnya rakyat," kata Jokowi.
Jokowi juga pernah memuji Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai sosok layak menjadi pemimpin setelah dirinya.
Pertama kali ia mengungkapkan hal tersebut saat acara Indo Defence 2022 yang berlangsung di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 2 November 2022.
"Sudah sejak awal (saya dukung), kok restu-restu, sejak awal saya menyampaikan mendukung beliau (Prabowo Subianto)," kata Jokowi.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tarung Lawan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, Survei SMRC: Ganjar Unggul Jauh
Sedangkan Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengatakan wacana duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sebagai (capres-cawapres) sudah menjadi bahasan internal pihaknya.
"Soal duet Prabowo Ganjar atau Ganjar Prabowo memang menjadi diskusi di kami," ujarnya.
Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyatakan Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas tertinggi, unggul jauh dari Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Dalam pertanyaan semi terbuka, Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas 26,7 persen diikuti Prabowo Subianto 18,8 persen dan Anies Baswedan 17 persen.
Baca Juga: Relawan Anies Baswedan Mulai Bergerak di Kampung Mentan Syahrul Yasin Limpo
Sedangkan nama-nama lain jauh tertinggal di bawah 4 persen. Sebanyak 13,1 persen responden belum menentukan pilihan.
Akankah duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bisa terwujud di Pilpres 2024 nanti? ***
