Beredar Pesan Suara Berantai Penculikan Anak, Polisi Sudah Gerak ke Lapangan, Hati-hati Sebarkan Informasi

- 28 Januari 2023, 21:17 WIB
Viral! Konten Video TikTok Prank Penculikan Anak, Ramai Dibahas di Twitter
Viral! Konten Video TikTok Prank Penculikan Anak, Ramai Dibahas di Twitter /TikTok

JURNAL MEDAN - Kepolisian Resor (Polres) Tarakan sudah bergerak ke lapangan usai mendengar kabar tentang beredarnya pesan suara berantai penculikan anak.

Saat ini Polres Tarakan masih terus mendalami dan melakukan penyelidikan terkait beredarnya pesan suara berantai penculikan anak tersebut.

Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona TPP Siregar mengatakan pesan berantai tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya. Namun yang harus dipastikan adalah tindakan cepat.

Baca Juga: Korban Penculikan Anak di Cilegon Ditemukan Mengemis di Pasar Minggu, Polisi: Pelaku Sudah Ditangkap!

"Kami telah menerima informasi tersebut. Mengambil tindakan cepat dengan langsung meminta personel untuk melakukan pengecekan di lapangan," kata Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo, Jumat, 27 Januari 2023.

Sejauh ini Polres Tarakan belum menerima laporan penculikan anak di wilayah hukum tersebut.

Sementara anggota dari Satuan Reserse dan Kriminal Polres dan Unit Reskrim Polsek sudah dikerahkan untuk melakukan penyelidikan.

Pesan suara melalui WhatsApp berdurasi satu menit 12 detik ramai diperbincangkan sekaligus menghebohkan masyarakat.

Baca Juga: Bikin Merinding, Kisah 3 Pemain Bola yang Pernah Jadi Korban Penculikan, Ada yang Pulang Cuma Kepala

Pesan suara yang telah menyebar luas itu berisi dugaan penculikan di wilayah Tarakan. Informasi penculikan ini beredar pada Kamis, 26 Januari 2023.

Ronaldo mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik terkait pesan suara tersebut.

Ia juga meminta masyarakat tidak menyebarluaskan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

"Setiap laporan yang masuk itu terverifikasi. Kami pasti akan menindaklanjuti dan melaporkan kepada masyarakat sebagai bentuk akuntabilitas kami," kata Kapolres.

Baca Juga: Penculikan Anak Kian Marak, Ini Imbauan Polrestro Bekasi Kota

Pengecekan hingga ke seluruh jajaran juga telah dilakukan. Polisi memastikan tidak ada yang menerima laporan terkait kehilangan atau penculikan anak.

Dengan demikian, informasi itu tidak valid. Ronaldo mengingatkan masyarakat, jika terbukti menyebarkan informasi yang tidak benar atau hoaks, maka ancamannya pidana.

"Hal yang harus masyarakat tahu, agar tahu tentang digital saat ini, kalau informasi itu tidak valid jangan diteruskan. Kalau sudah valid dan terkonfirmasi baru disebarkan untuk kepentingan masyarakat. Teliti sebelum diklik," pungkasnya.***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x