Wapres berharap para partai politik dapat mengampanyekan keunggulan program-program yang akan mewujudkan kemajuan, kebaikan bangsa, dan negara.
"Jangan gunakan instrumen apa pun yang berpotensi apalagi mampu menjadikan bangunan persaudaraan kita retak," tambah Wapres.
Kedua, KPU, Bawaslu, BIN, kepolisian, dan lembaga terkait lainnya diminta agar memperkuat sinergi untuk mengawal Pemilu 2024 sehingga terselenggara secara aman, tertib, dan terhindar dari praktik-praktik kecurangan.
"Waspadai gerakan kampanye negatif di media sosial karena perang politik di media sosial pasti akan terjadi selama pemilu," tegas Wapres.
Wapres juga meminta BNPT agar mewaspadai pihak-pihak yang memanfaatkan pemilu untuk mendelegitimasi pemerintah dengan mengadu domba rakyat menggunakan isu-isu SARA, apalagi tindakan kekerasan dan terorisme.
"Saya ingin mengajak kita semua untuk menjaga Pemilu 2024 agar berjalan kondusif sehingga terpilih pemimpin-pemimpin bangsa terbaik yang akan mengabdikan waktu, tenaga, dan pikiran demi rakyat Indonesia," tambah Wapres.
Apalagi berdasarkan pengalaman terdahulu, ujian terhadap kebinekaan dan persatuan bangsa Indonesia dialami saat pemilu.
"Menjelang pemilu, saat pemilu, bahkan sesudahnya, masyarakat terpolarisasi akibat panasnya tensi politik. Dialog kebangsaan ini kita laksanakan untuk mengantisipasi ujian tersebut agar jangan sampai terulang," kata Wapres.