Siapa Bakal Capres yang Memiliki Popularitas dan Akseptabilitas Tertinggi? Ini Hasil Survei Terbaru

- 8 Juli 2023, 22:56 WIB
Ketum Gerindra Prabowo Subianto memiliki elektabilitas, popularitas, dan akseptabilitas tertinggi menurut survei NPC | Foto: Instagram
Ketum Gerindra Prabowo Subianto memiliki elektabilitas, popularitas, dan akseptabilitas tertinggi menurut survei NPC | Foto: Instagram /

INFO1.ID - Survei terbaru National Press Club (NPC) mengukur popularitas dan akseptabilitas bakal capres tertinggi yang menempatkan Prabowo Subianto di urutan teratas.

Prabowo Subianto berhasil mengalahkan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Airlangga Hartarto.

Tingkat popularitas dan akseptabilitas Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati posisi tertinggi.

Baca Juga: Tahun Depan, Jalan Alternatif Medan-Berastagi Melalui Kutalimbaru Sudah Bisa Digunakan, Gak Macet Lagi!

Ia menjadi kandidat capres terpopuler di angka 92,8 persen sedangkan tingkat akseptabilitas Prabowo mencapai 82,8 persen.

Sementara tngkat popularitas Ganjar Pranowo 67,6 persen dengan akseptabilitas 47,7 persen.

Diikuti Airlangga Hartarto dengan popularitas di kisaran 42,1 persen dan akseptabilitas 64,7 persan.

Anies Baswedan memiliki tingkat popularitas 66,2 persen dan tingkat akseptabilitasnya 41,4 persen.

Baca Juga: Cegah Antraks, Pemprov Sumut Perketat Lalu Lintas Hewan Ternak, Keluar Masuk Diawasi

"Popularitas Pak Prabowo jauh mengungguli tokoh-tokoh lain. Akseptabilitas Pak Prabowo juga paling tinggi," kata Direktur NPC Winarko dalam keterangan kepada wartawan, Sabtu, 8 Juli 2023.

Survei NPC juga mengungkapkan hasil temuan terkait kriteria capres yang terpenting dan diinginkan responden.

Tercermin dalam jawaban responden, dimana tingkat persentase kriteria jujur/dapat dipercaya/amanah mencapai 53,7 persen.

Kemudian sosok capres yang merakyat 15,2 persen, tegas 7,7 persen, berwibawa 3,9 persen, dan pintar 3,1 persen.

Baca Juga: Wali Kota Bobby Nasution Libatkan Influencer Dalam Membangun dan Menyukseskan Program Pembangunan Kota Medan

Dari tingkat popularitas dan akseptabilitas, survei NPC kemudian mengukur elektabilitas bakal capres.

Hasilnya, lagi-lagi Prabowo Subianto di urutan teratas dengan elektabilitas 37,8 persen.

Di urutan kedua Ganjar Pranowo 20,2 persen, kemudian Anies Baswedan 10,2 persen dan Airlangga Hartarto 9,3 persen.

Muncul juga nama Mahfud MD 4,2 persen, serta nama yang lebih sering disebut sebagai kandidat cawapres Sandiaga Uno 2,1 persen.

"Tokoh lainnya sebanyak16,2 persen tidak memilih," kata Winarko.

Baca Juga: Angka Stunting Terus Menurun, Pesan-pesan Positif Tentang Gizi dan Anak Harus Konsisten Digaungkan Anak Muda

Kemudian elektabilitas dengan simulasi 8 tokoh, nama Prabowo juga tertinggi dengan tingkat keterpilihan mencapai 39,8 persen.

Kemudian Ganjar Pranowo 27,1 persen, Anies Baswedan 10,2 persen, Airlangga Hartarto 9,3 persen, Andika Perkasa 5,1 persen.

Lalu Mahfud MD 3,2 persen, Sandiaga Uno 1,9 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 1,7 persen sementara 1,7 persen tidak memilih.

Hasil survei NPC juga menemukan persepsi publik terkait tingkat kepuasan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai 84,3 persen.

Baca Juga: Pertengahan Semester 2023, Kinerja Polres Tapsel Disorot Oleh Praktisi Hukum

Winarko mengatakan, kinerja Presiden Jokowi dinilai positif dengan rincian 15,1 persen mengatakan sangat puas dan 69,2 persen puas.

Sementara penilaian negatif responden sebesar 8,6 persen, terdiri dari kurang puas 7,3 persen, dan tidak puas sama sekali 1,3 persen. Sisanya 7,1 persen tidak tahu/tidak menjawab.

Pengamat politik Universitas Sultan Ageng Triyasa (UNTIRTA) M Dian Hikmawan menilai pemilih Prabowo Subianto saat ini masih sangat besar.

Dian Hikmawan yang juga dosen Ilmu Pemerintahan UNTIRTA menanggapi hasil survei NPC yang menempatkan Prabowo di urutan teratas.

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Edisi 7 Juli 2023 Tema Hikmah Bulan Dzulhijjah

"Tentu pemilih Prabowo masih sangat besar," kata M Dian Hikmawan, kepada awak media, Sabtu, 8 Juli 2023.

Dian menilai dukungan PDIP terhadap Ganjar Pranowo tidak serta merta menaikkan elektabilitas Ganjar.

Salah satu alasannya karena Jokowi pada kenyataannya hari ini membuka diri tidak hanya pada Ganjar, tetapi juga pada Prabowo walau tidak secara gamblang.

"Namun secara simbolik itu terlihat dari gestur dan kepentingan Jokowi terhadap kelanjutan proyek-proyek yang harus diamankan oleh presiden mendatang," ucap Dian.

Baca Juga: Cegah Inflasi Hingga Indikator Makro Naik, Kadin Sumut Puji Kinerja Ekonomi Wali Kota Medan Bobby Nasution

Menurut dia, jika melihat hasil survei NPC, penguatan terhadap elektabilitas Prabowo dikarenakan kedekatannya dengan Jokowi.

Sementara Jokowi masih punya pendukung dan loyalis yang sangat besar sehingga dukungan baik langsung atau tidak langsung berpengaruh terhadap elektabilitas kandidat.

"Jadi politik hari ini tidak terlepas dari catatan kaki dari Jokowi. Beliau mengamankan dengan setidaknya siapa saja yang menang nanti akan meneruskan juga kerja-kerja beliau," kata dia.

"Saya kira survei akan terus dinamis. Dan apabila memang hanya dua kandidat presiden, pada akhirnya itulah yang menjadi tujuan utama Jokowi juga," ujarnya lagi.

Baca Juga: 500-1000 Beasiswa Tersedia untuk Siswa SD, SMP, dan SMA di Wilayah Sumut, Harus Jadi Prioritas!

Sebelumnya, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (IAI) Ujang Komaruddin menilai Pilpres 2024 masih berpeluang menjadikan Prabowo sebagai pemenang.

Menurut dia, pemilih Prabowo masih ada karena banyak masyarakat kecil yang juga lebih memilih dan mengetahui Prabowo.

"Ya masyarakat kecil lebih memilih Prabowo, maka di pertarungan Pilpres 2024 menjadi peluang besar Prabowo untuk menang sebagai capres," kata Ujang kepada wartawan Sabtu, 10 Juni 2023.

Tak hanya itu, popularitas Prabowo lebih dikenal masyarakat ketimbang kandidat capres lainnya.

Baca Juga: SAH! Aziz Hutagalung Resmi Gabung PSMS Medan Hengkang dari Sriwijaya FC

Salah satu alasannya karena figur Prabowo sebagai Ketua Umum Gerindra dan Menteri Pertahanan (Menhan)

Prabowo Subianto bisa menang jika mesin politik, dukungan masyarakat, dan elektabilitas terus naik. Inilah yang menjadi modal bagi Prabowo.

"Prabowo pasti bisa menang kalau elektabilitas terus naik dan ditambah dukungan masyarakat. Hal ini menjadi modal Prabowo," ujarnya. ***

 

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah