Dari 2378 responden sebanyak 60,2% merupakan warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih pada pemilu 2019 hasilnya sebanyak 42,2% memberikan suara dukungan pada pasangan Prabowo - Gibran.
Sebanyak 20,1% memberikan dukungan pada pasangan Ganjar Pranowo -Mahfud MD, sedangkan 17,6% memberikan dukungannya pada Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan 20,1 % respoden belum memberikan dukungan.
Faktor Jokowi
Pengamat politik Universitas Mulawarman (Unmul) Kalimantan Timur, Budiman mengatakan hasil survei JJI yang mengunggulkan Prabowo - Gibran di Pilpres 2024, karena adanya pemilih Jokowi di pilpres 2019 yang lebih cenderung memilih capres-cawapres nomor urut 2 tersebut.
"Saya melihat dukungan pemilih Jokowi pada pilpres 2019 lebih banyak memilih Prabowo-Gibran pada pilpres 2024," kata Budiman kepada awak media, Rabu (24/1/2024).
Baca Juga: Menjaga Asa di Tengah Keterpurukan, Manajemen PSMS Medan Optimis Bangkit dan Siap Lawan Semen Padang
Budiman menjelaskan, pemilih Jokowi lebih banyak mengalihkan dukungannya atau suaranya pada pilpres 2024 kepada Prabowo- Gibran karena sosok Jokowi yang masih melekat meskipun tidak nampak secara terang-terangan.
"Pemilih Jokowi 2019, lebih mengalihkan dukungannya pada pilpres 2024 kepada Prabowo-Gibran, karena adanya sosok Jokowi yang masih melekat meskipun tidak nampak secara terang-terangan," ucap Budiman.
Menurut pandanganya bahwa dari ketiga capres-cawapres yakni Ganjar-Mahfud, Anies-Muhaimin dan Prabowo -Gibran, banyak masyarakat secara diam-diam memilih pasangan Prabowo -Gibran sebagai capres-cawapres yang dipilih.
"Dari 3 pasangan capres- cawapres nampak masyarakat lebih memilih Prabowo-Gibran sebagai capres-cawapres pilihan," ungkapnya.