Program Jokowi Berdampak ke Prabowo-Gibran, Survei Temukan Elektabilitas Tertinggi 57 Persen, Satu Putaran!

- 31 Januari 2024, 16:25 WIB
Jokowi berfoto bersama Prabowo dan influencer. Survei temukan program Jokowi berdampak ke elektabilitas Prabowo-Gibran
Jokowi berfoto bersama Prabowo dan influencer. Survei temukan program Jokowi berdampak ke elektabilitas Prabowo-Gibran //Instagram @raffinagita1717

INFO1.ID - Survei Indonesia Development Monitoring (IDM) menemukan dampak pengaruh Jokowi terhadap pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran.

Paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diperkirakan menang Pilpres 2024 satu putaran, berdasarkan survei terbaru IDM.

Direktur Eksekutif IDM Heru Supriyatno mengatakan survei yang digelar pada 16-28 Januari 2024 melibatkan 2.500 orang responden.

Baca Juga: Pemilih Loyal Jokowi Jatuhkan Pilihan ke Prabowo-Gibran, Ini Hasil Survei PSI Mengukur Pengaruh Cawe-cawe

Para responden sudah memiliki hak pilih pada pemilu 2024 yang berdomisili 1250 di desa dan Kelurahan di 34 provinsi Indonesia.

Penarikan sampel menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan margin of error -/+ 1,92 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasilnya, IDM menemukan Prabowo- Gibran dipilih oleh 1428 responden atau 57,1 persen, sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dipilih oleh 647 responden atau 25.9 persen.

Paling buncit pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dipilih 335 Responden atau 13,4 persen.

Baca Juga: PSMS Medan Gagal ke Liga 1, yang Tersisa Hanya Maaf dan Penyesalan Meski Sudah Berjuang Maksimal

"Sedangkan sebanyak 90 responden atau 3,6 persen menyatakan tidak memilih," kata Heru dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 31 Januari 2024.

Hasil survei IDM juga menunjukan keinginan publik terhadap Presiden dan Wakil Terpilih dengan kriteria sebagai berikut:

Sebanyak 82,4 persen mengharapkan presiden dan wakil presiden memiliki inovasi kebijakan yang akan memperbaiki kualitas hidup banyak orang.

"Responden menginginkan kebijakan inovatif sekaligus konkret mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat," jelasnya.

Baca Juga: Legimin Raharjo Jamin Anak Asuhnya Tanpa Tekanan Menghadapi Persiraja, Skuad PSMS Medan Kondisi Siap Tempur

Kemudian sebanyak 83,6 persen menginginkan presiden dan wakil presiden yang harus mengetahui berbagai permasalahan di Indonesia dan global.

"Tanpa wawasan tentang isu-isu tentang berbagai problematika di Indonesia, akan sulit membuat kebijakan yang tepat sasaran," sebutnya.

Pengamat politik dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jogjakarta, Ludiro Madu, menilai hasil survei IDM sangat menarik.

Ludiro menilai pasangan capres-cawapres nomor urut 02 masih dominan, berdasarkan survei, maka pemilih saat ini tertarik dengan Prabowo-Gibran.

Baca Juga: Ini Alasan PSMS Medan Mendepak Miftahudin Mukson dari Jabatan Pelatih Kepala

Selain itu, citra positif Jokowi juga sangat mempengaruhi elektabilitas Prabowo-Gibran karena selama ini masyarakat masih menganggap Jokowi sebagai sosok yang diidolakan.

"Citra positif Jokowi sangat mempengaruhi elektabilitas Prabowo-Gibran karena selama ini masyarakat masih menganggap Jokowi sebagai sosok yang di idolakan," ujarnya.

Penyebab pengaruh Jokowi masih sangat tinggi karena masyarakat telah merasakan dengan program-programnya ke masyarakat.

Faktor ini juga menjadi alasan pemilih cenderung ke Prabowo-Gibran yang memiliki visi misi keberlanjutan Jokowi.

Baca Juga: Siap-siap! Stadion Teladan Segera Penuhi Standar FIFA, Renovasi Dijadwalkan Rampung Oktober 2024

Masyarakat juga tidak terpengaruh dengan omongan para elit politik. Sebab, saat ini masyarakat lebih cerdas untuk memilih.

"Masyarakat tidak terpengaruh dengan omongan para elit politik karena saat ini masyarakat lebih cerdas untuk memilih, siapa pemimpin yang pantas untuk negeri ini," pungkasnya. ***

 

 

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah