JURNAL MEDAN - Divaksinasi dapat menjadi salah satu solusi untuk melindungi diri dari Covid-19.
Namun masih ada risiko seseorang tertular virus Covid-19 meski sudah divaksinasi tiga kali dengan sejumlah gejala.
Ada beberapa gejala Covid-19 yang sering muncul pada orang yang sudah divaksinasi, terutama gejala batuk, pilek, dan kelelahan.
Baca Juga: PSMS Medan 38 Tahun Lalu, JUARA Divisi Utama Perserikatan Taklukkan Persib Bandung di Laga Final
Dua gejala lain yang jarang muncul adalah bersin dan demam, sedangkan mual juga bisa menjadi gejala bagi mereka yang sudah divaksinasi dan tertular varian Omicron.
Faktanya, 50% dari flu baru saat ini merupakan bagian dari COVID-19.
Gejala pada orang yang sudah menerima vaksin booster antara lain hidung berair, sakit kepala, sakit tenggorokan, kelelahan, bersin, dan batuk terus-menerus.
Suara serak juga bisa menjadi gejala bagi mereka yang sudah menerima vaksin booster.
Namun, meski sudah divaksinasi dan menerima booster, masih ada risiko seseorang tertular COVID-19.
Vaksin hanya dapat melindungi orang dari infeksi virus dengan gejala yang lebih serius, seperti sakit parah, demam tinggi, dan sesak napas.
Gejala ringan seperti hidung berair, sakit kepala, sakit tenggorokan, kelelahan, bersin, dan batuk membuat orang sulit membedakan antara virus dan flu biasa.
Gejala utama dari COVID-19 bagi orang yang sudah divaksinasi adalah batuk terus-menerus, pilek, dan kelelahan.
Hidung berair adalah gejala yang paling sering muncul pada orang yang sudah menerima vaksin booster.
Gejala seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, kelelahan, bersin, dan batuk juga bisa muncul pada orang yang sudah divaksinasi.
Sifat gejala ringan membuat orang kesulitan membedakan antara COVID-19 dan flu biasa.
Sangat penting bagi setiap orang untuk memperhatikan dan memantau gejala-gejalanya, terutama setelah divaksinasi.
Jika mengalami gejala seperti demam tinggi, sesak napas, atau sakit parah, segeralah mencari bantuan medis.
Perhatikan juga pemakaian masker dan jarak sosial sebagai tambahan perlindungan dari COVID-19.
Walaupun gejala yang muncul ringan, masih ada risiko tertular COVID-19 meski sudah divaksinasi dan menerima vaksin booster.
Ada beberapa varian COVID-19 baru yang menyebar, seperti varian Omicron yang juga bisa menimbulkan gejala mual.
Untuk itu, penting bagi kita semua untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjaga jarak sosial, meski sudah divaksinasi.
Menerima vaksin bukanlah jaminan bahwa kita bebas dari virus ini, namun vaksin dapat membantu kita untuk terhindar dari infeksi virus yang lebih serius dan membantu mencegah penyebaran virus.
Gejala ringan yang muncul pada orang yang sudah divaksinasi membuat kesulitan bagi mereka untuk membedakan antara COVID-19 dan flu biasa.
Dalam hal ini, penting untuk melakukan tes jika merasa ada gejala yang muncul dan selalu memperhatikan hasil tes serta saran dari dokter.
Baca Juga: Ledakan Petasan di Indonesia: Mengapa Masih Sering Terjadi?
Dengan demikian, kita dapat terus berhati-hati dan waspada terhadap virus ini serta melakukan tindakan preventif yang tepat untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran virus.
Serta, tetap percayakan tes dan saran dari dokter sebagai pengambil keputusan dalam mengatasi gejala dan risiko terkena COVID-19.
Jangan biarkan virus ini menguasai hidup kita, jagalah kesehatan dan tetap berhati-hati.***