Profil Bek Inter Milan Matteo Darmian: Orang yang Tepat di Waktu yang Tepat

26 April 2021, 14:45 WIB
Matteo Darmian saat merayakan golnya ke gawang Verona / Foto: Twitter @DarmianOfficial /

JURNAL MEDAN - Pemain belakang Inter Milan Matteo Darmian menjadi pahlawan kala timnya menekuk Verona 1-0 di Giuseppe Meazza, Minggu 25 April 2021.

Gol tunggalnya ke gawang Verona menyelematkan raihan poin Inter menuju Scudetto. Gol itu membuat pelatih Inter Antonio Conte menyebut 95 persen Scudetto sudah menjadi milik Nerazzurri musim ini.

Bukan kali ini saja Darmian menjadi pahlawan Inter. Pada 11 April 2021 gol tunggal Darmian ke gawang Cagliari juga menyelamatkan raihan poin Inter dalam persaingan menuju Scudetto.

Baca Juga: Geisz Chalifah: Ngawi Trending Topik Karena Ada (Ferdinand Hutahaean) yang Pamer Dongo Berjilid-jilid

Darmian baru mencetak tiga gol bagi Inter. Gol pertama dicetak saat Inter menggulung Genoa 3-0 di Giuseppe Meazza, 28 Februari 2021. Tiga gol yang sangat dibutuhkan Inter selama masa-masa kritis untuk mengumpulkan poin.

"Kami bekerja keras setiap pekannya untuk meraih kemenangan seperti ini. Dan sekarang kami merasakan target (Scudetto) itu mulai mendekat," kata Darmian usai laga kontra Verona.

Darmian aslinya adalah produk akademi AC Milan yang merupakan saudara sekota Inter. Ia menghabiskan level junior bersama Milan hingga kemudian hijrah ke Palermo tahun 2010.

Setahun di Palermo, performa Darmian gemilang dan jadi perbincangan selama 4 tahun ia memperkuat Torino. Kegemilangan di Turin kemudian membawa Darmian diboyong Manchester United.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini 26 April 2021: Bikin Salah Tingkah, Reyna Tanyakan Andin Keramas di Saat Sahur

Sayangnya karir Darmian di Manchester tak berjalan mulus. Ia juga kerap menjadi pemain cadangan selama merumput 4 tahun periode 2015-2019.

Tahun 2019 Darmian hijrah ke Parma. Ia lagi-lagi banyak menjadi cadangan. Namun sejak memperkuat Inter tahun 2020, Darmian awalnya juga kerap menjadi cadangan, tetapi status sebagai Super Sub dan gol krusial membuatnya selalu merasa istimewa.

"Di sini (Inter) saya mendapatkan kepercayaan pelatih dan rekan setim. Inilah yang membuat saya mudah berada di Inter," jelas pemain yang bisa bermain sebagai full back atau bek sayap tersebut. ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler