Profil Red Star Belgrade, Klub yang Bikin Indonesia 1958 Viral di Twitter, Pernah Juara Liga Champions Eropa

18 Maret 2022, 18:21 WIB
Profil Red Star Belgrade, Klub yang Bikin Indonesia 1958 Viral di Twitter, Pernah Juara Liga Champions /Twitter

JURNAL MEDAN - Simak profil Red Star Belgrade (Crvena Zvezda), klub raksasa Serbia yang bikin Indonesia 1958 viral di Twitter dan pernah Juara Liga Champions 1991.

Red Star Belgrade viral di Twitter karena  suporter mereka membentangkan banner, salah satunya bertuliskan Indonesia 1958, di Liga Europa, Jumat, 18 Maret 2022.

Profil Red Star Belgrade kini dicari seiring dengan trending pencarian Google bertajuk 'Indonesia 1958'. Klub ini juga pernah jadi runner up Liga Europa 1979.

Baca Juga: CATAT Syarat Mengikuti Audisi MasterChef Junior Indonesia Season 3, Tayang Mulai dari 18 Maret-14 April 2022

Banner yang dibentangkan suporter Red Star Belgrade berisi tentang nama-nama tempat beserta tahun ketika beberapa wilayah dunia menjadi titik perang.

Simpelnya, banner itu bertuliskan deretan wilayah konflik dan perang di masa lalu. Sebagai informasi, klub ini adalah salah satu klub raksasa Eropa dulunya.

Suporter Red Star Belgrade kemudian menyatakan banner tersebut ditujukan untuk menunjukkan rasa simpati dan prihatin terhadap perang Ukraina-Rusia.

Suporter Red Star Belgrade juga meminta Rusia dan Ukraina berdamai secepatnya.

Baca Juga: Ini Maksud Suporter Red Star Belgrade Bentangkan Banner Indonesia 1958 hingga Viral di Twitter

Red Star Belgrade dikenal juga dengan nama Crvena Zvezda dalam bahasa Serbia. Saat ini klub dilatih Dejan Stankovic.

Stankovic adalah eks gelandang Timnas Serbia yang pernah memperkuat Lazio dan Inter Milan sekaligus legenda klub Crvena Zvezda.

Klub ini telah meraih berbagai gelar juara di Serbia. Sejak pecah dari Uni Soviet, Serbia sempat tergabung menjadi tiga negara.

Saat Serbia tergabung dengan Yugoslavia dan Uni Soviet, Red Star Belgrade meraih 19 kali juara liga. Kemudian negara ini menjadi Serbia dan Montenegro.

Baca Juga: 10 Potret Liburan Mewah dan Romantis Nia Ramadhani Bersama Sang Suami Ardi Bakrie

Dalam konsep dua negara tersebut, Red Star Belgrade meraih 5 kali juara liga. Kemudian barulah negara ini menjadi Serbia.

Di masa Serbia, Red Star Belgrade jadi juara liga sebanyak 7 kali. Dengan demikian, total juara liga yang diraih adalah 31.

Tahun 1991 Red Star Belgrade mencuri perhatian dunia kala menjuarai Liga Champions Eropa.

Di laga final yang berlangsung di Bari, Italia, ketika itu Red Star Belgrade menaklukkan Marseille melalui adu penalti dengan skor 5-3 setelah imbang 0-0.

Baca Juga: Ada Rakor Bahas Pemunduran Pemilu 2024, Menko Polhukam Mahfud MD Luruskan Informasi yang Beredar

Jauh sebelum itu, Red Star Belgrade juga pernah menembus final Piala UEFA pada 1979.

Ketika itu mereka dikalahkan Borussia Monchengladbach dengan skor agregat 2-1. Mereka kalah 1-0 di leg kedua markas Gladbach pada 22 Mei 1979.

Kembali ke masa sekarang, suporter Red Star Belgrade tampak aktif meminta meminta Rusia dan Ukraina berdamai.

Nah, yang paling menarik, apa hubungannya dengan Indonesia 1958 yang viral?

Inilah yang menyita perhatian banyak netizen dan penggemar sepakbola di Indonesia pada Jumat 18 Maret 2022.

Baca Juga: Dengar BCL Daftar Jadi Murid Alvin Jonathan di X Factor Indonesia, Ariel NOAH Langsung Berubah Sentimen

Pasalnya, tidak banyak orang yang tahu apa yang terjadi di Indonesia pada tahun 1958.

Para penggemar sepakbola Indonesia pun menjadi penasaran kenapa nama Indonesia 1958 masuk di banner itu.

Selain Indonesia 1958, banner dari suporter Red Star juga menyebutkan peristiwa lain. Misal perang Korea 1950, Afghanistan 2002, Somalia 2006, Libya 2011, serta Syria 2011.

Aksi dari klub besar Serbia ini banyak mengundang apresiasi positif dari bebagai kalangan dan banyak orang.

Baca Juga: Waktu Mustajab Berdoa Bagi Orang yang Puasa, Setelah atau Sebelum Berbuka? Ini Penjelasannya

Fans Red Star Belgrade dianggap sangat peduli dengan apa yang terjadi di dunia global dan tidak menjadi egois atau apatis.

Namun, beberapa pihak juga mencibir aksi tersebut, terutama dari mereka yang memahami bahwa klub ini pernah terlibat dalam pertandingan yang memicu perang.

Di masa lalu, entah mungkin juga sekarang, Red Star Belgrade kerap memiliki relasi dengan beberapa tokoh fasisme dan banci dengan etnis Bosnia.

Netizen yang kritis juga bertanya kenapa nama-nama seperti Palestina dan Bosnia yang juga menjadi titik perang tidak dicantumkan di banner besar itu.

Baca Juga: Beredar Video Diduga Pedagang Memasak Kerupuk Menggunakan Pasir Pengganti Minyak Goreng yang Semakin Mahal

Ketika nama Indonesia dan tahun 1958 muncul di banner tersebut, banyak netizen dan fans sepak bola lokal menjadi penasaran.

Dan hal itu sangat wajar mengingat tahun tersebut jarang disebutkan ketika berbicara tentang sejarah Indonesia.

Walaupun begitu, sudah ada penjelasan yang dijelaskan oleh beberapa penggiat sejarah Indonesia tentang apa yang terjadi di tahun itu.

Tahun 1958 merupakan tahun di mana separatisme sedang kuat di Indonesia, dan salah satu kelompok yang muncul saat itu adalah Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta).

Baca Juga: Keutamaan Berdoa Setelah Sholat Ashar di Hari Jumat: Salah Satu Waktu Paling Mustajab Meminta Kepada Allah

Permesta saat itu dikabarkan didukung oleh Central Intelligence Agency (CIA) milik Amerika Serikat (AS).

Tujuan Permesta adalah untuk melemahkan pemerintah pusat Indonesia yang saat itu dianggap condong ke blok Uni Soviet.

Selain itu, AS di tahun 1958 juga pernah mengirimkan pesawat bom ke kota Ambon, dan pesawat tersebut kemudian dilumpuhkan tentara pemerintahan pusat Indonesia.

Tahun tersebut merupakan tahun-tahun terjadinya Perang Dingin antara AS dan Uni Soviet.

Baca Juga: Link Baca Manga atau Komik Boruto 68 Sub Indo Lengkap Dengan Spoiler. Rilis 18 Maret 2022

Ketika itu, baik AS dan Uni Soviet berupaya untuk melemahkan pihak-pihak yang bertentangan dengan mereka. ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler