JURNAL MEDAN - Dewan penasehat PSMS Medan Edy Rahmayadi pantau langsung trial pemain di Stadion Kebun Bunga, Medan, Rabu, 11 Mei 2022.
Dalam kesempatan trial tersebut Edy Rahmayadi mengingatkan PSMS Medan jangan sampai mengulangi kesalahan di Liga 2 2021/2022.
Musim lalu, kata Edy Rahmayadi, PSMS Medan sempat punya kans saat lolos ke babak 8 Besar Liga 2, tapi semua harapan sirna karena kekurangan pemain.
"Jangan sampai kayak kemarin (musim lalu), kita sampai kekurangan pemain. Kelemahan kita di Liga 2 kemarin itu, kita memang sampai ke 8 besar, tapi kekurangan pemain," ujar Edy Rahmayadi.
Trial pemain PSMS Medan digelar selama tiga hari 11-13 Mei 2022. Edy Rahmayadi berharap PSMS mendapatkan pemain potensial.
Salah satu tujuan trial tersebut adalah mencari tim pelapis sekaligus mencari talenta muda berbakat asal Sumut. Edy menyebut trial sebagai proyek masa depan.
"Ada pemain-pemain yang sudah kita ambil, tapi (trial) ini kita cari orang-orang Sumatera Utara kita kumpulin, bisa dibilang pelapis kita bikin untuk persiapan ke depan," ujar Edy.
Baca Juga: PSMS Medan Trial Pemain Mulai Hari Ini di Stadion Kebun Bunga, Diutamakan Pemain Lokal Sumut
Trial hari ini dipimpin langsung pelatih kepala PSMS Medan I Putu Gede. Pelatih asal Bali menyebutkan trial diikuti sebanyak 42 peserta.
Lebih dari 90 pemain yang ikut trial berasal dari Sumut dan hanya satu dua orang dari luar Sumut. Tentu ini bukan pekerjaan mudah bagi I Putu Gede.
"Saya melihat antusias pemain cukup tinggi," ujar I Putu Gede.
Ia mengingatkan bahwa pemain yang lolos trial harus memiliki semangat tinggi dan siap bersaing di dunia sepakbola profesional.
"Beberapa nama sudah terlihat (potensinya). Mungkin trial hari kedua semakin kelihatan lagi [...] Saya ingin pemain sesuai kebutuhan tim, bisa bermain di bawah tekanan," kata Putu Gede.
Eks juru taktik PSS Sleman mengatakan dirinya tentu tak ingin asal-asal dalam memilih pemain.
Apalagi I Putu Gede dibabani target tinggi yakni membawa PSMS promosi ke Liga 1 musim depan.
"Dari keseluruhan pemain semua ada potensi," ujarnya. ***