JURNAL MEDAN - Presiden FIFA Gianni Infantino akhirnya bicara soal tragedi berdarah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Presiden FIFA Gianni Infantino menyebut bahwa tragedi berdarah di Kanjuruhan merupakan hari yang kelas dalam sepakbola Indonesia.
"Dunia sepak bola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia di akhir laga Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan," kata Presiden FIFA, Gianni Infantino, dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Ternyata Ini Arti 03031 dan 323 yang Viral di TikTok, Jangan Asal Sebut! Ini Penjelasannya
Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang membuat ratusan nyawa melayang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022.
Berdasarkan data terakhir yang dirilis oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, korban tewas sudah mencapai 174 orang.
Sementara 11 orang mengalami luka berat dan 298 rang mengalami luka ringan.
Seluruh korban luka saat ini mendapatkan perawatan insentif di beberapa rumah sakit di Kota Malang dan Kabupaten malang.
Presiden FIFA, Gianni Infantino mengatakan pihaknya ikut berbelasungkawa atas meninggalnya ratusan orang dalam tragedi terbesar kedua dalam sejarah sepakbola dunia.
"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini," ucap Gianni Infantino.
Dalam keterangan resminya, Presiden FIFA belum menyinggung soal nasib dan sanksi yang diterima Indonesia.
Dirinya hanya memastikan, FIFA akan terus memberikan perhatian kepada Indonesia untuk melewati masa-masa sulit.
"Bersama FIFA dan seluruh sepak bola global, doa kami bersama para korban, pihak yang terluka dan bersama rakyat Indonesia, Federasi Sepak ola Asia, PSSI dan sepak bola Indonesia, pihak liga, pada saat-saat yang sulit ini," pungkasnya.***