JURNAL MEDAN - Kabar duka sepakbola Indonesia. Mantan pelatih Timnas Indonesia Benny Dollo meninggal dunia di usia 72 tahun, Rabu, 1 Februari 2023.
Sejumlah klub pernah ditangani pria yang akrab disapa Bendol ini semasa hidupnya. Beberapa diantaranya sukses dan juara.
Dari mulai Pelita Jaya, Persita Tangerang, Persitara Jakarta Utara, Arema Malang, Persija Jakarta, Mitra Kukar, dan Persija Jakarta.
Bendol cukup sukses saat menangani Arema Malang pada 2004 hingga 2006. Dia berhasil merebut gelar juara Piala Indonesia secara beruntun pada 2005 dan 2006.
Yang menarik, kini sudah tak ada klub bernama Arema Malang. Di Malang ada dualisme, yakni Arema FC yang tampil di Liga 1 dan Arema Indonesia yang merupakan klub Liga 3.
Sosok Bendol kini menjadi 'rebutan' dua Arema. Lewat Instagram @aremafcofficial dan @aremaidnofficial, keduanya mengaku pernah sukses saat bersama Bendol.
"???????????????????????????? ???????????????????? ???????????????????? ???????????????????? ????????????????????. Terima kasih atas segala dedikasinya saat berjuang bersama. Doa terbaik untukmu Coach dan semoga diberikan tempat terbaik di sisiNya," tulis Arema FC.
Baca Juga: Mengenang Almarhum Benny Dollo, Sosok Pelatih Non Muslim yang Ikut Rayakan Idul Adha
Sedangkan Arema Indonesia menulis, "Selamat Jalan Coach Benny Dollo, Terimakasih atas upaya, semangat dan dedikasimu bagi Arema Indonesia. Semoga beristirahat dalam kedamaian."
Di media sosial, Arema kerap mendapat cibiran ketika topik Arema sedang dibahas.
'Arema yang mana?' begitu salah satu kalimat yang sering dilontarkan akun-akun media sosial, untuk menyindir Aremania yang dianggap lebih memilih Arema FC ketimbang Arema Indonesia yang dianggap sebagai 'Arema asli'.
Terlepas dari rebutan Bendol antara Arema FC dan Arema Indonesia, yang jelas sosok Bendol sudah sangat dicintai oleh khalayak sepakbola Indonesia.
Baca Juga: RESMI! Wonderkid Indonesia Marselino Ferdinan Berlabuh di Klub Belgia KMSK Deinze
Kini, Bendol telah tiada namun pesan penting yang disampaikannya adalah sepakbola selalu bicara tentang cinta dan komitmen serta profesionalisme.
Dan Bendol bisa dicintai oleh suporter semasa hidupnya karena selalu menampilkan yang terbaik di hadapan pendukung tim dengan gayanya yang tegas. Selamat jalan Bendol.***