JURNAL MEDAN - Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic menanggapi semakin meningkatnya jumlah pemain sepakbola yang terpapar Covid-19 selama memasuki paruh kedua BRI Liga 1.
Dragan Djukanovic mengungkapkan para pemain menganggap bermain di Bali seperti sedang berlibur sehingga cenderung mengabaikan Prokes (Protokol Kesehatan) yang telah ditetapkan.
Akibatnya banyak pemain sepakbola yang sudah terpapar Covid-19 sehingga tidak bisa membela klub saat bertanding di lanjutan BRI Liga 1.
"Kami bermain di Bali, dan pemain lebih seperti berlibur," ungkap Dragan saat konferensi Pers pada hari Kamis, 3 Februari 2022.
Bahkan ada dua pertandingan yang terpaksa ditunda karena jumlah pemain yang terpapar Covid - 19 di salah satu klub sudah sangat banyak sehingga tidak bisa bermain sesuai aturan PSSI dan PT LIB.
Pelatih berusia 52 tahun itu menyarankan agar tempat penyelenggaraan BRI Liga 1 dipindahkan kembali ke pulau Jawa.
Baca Juga: Apa Keistimewaan di Hari Jumat? Berikut Ini 5 Keutamaannya
Mungkin dengan bermain di pulau Jawa bisa menekan keinginan para pemain sepakbola yang suka keluyuran saat diberikan jatah libur oleh klub.