Persebaya Surabaya Minta Kompetisi BRI Liga 1 Dihentikan Sementara, Covid 19 Dirasa Sangat Mengganggu

- 8 Februari 2022, 21:30 WIB
Persebaya Surabaya Minta Kompetisi BRI Liga 1 Dihentikan Sementara, Covid 19 Dirasa Sangat Mengganggu
Persebaya Surabaya Minta Kompetisi BRI Liga 1 Dihentikan Sementara, Covid 19 Dirasa Sangat Mengganggu /Instagram @persebayafans.27

JURNAL MEDAN - Persebaya Surabaya meminta kompetisi BRI Liga 1 sebaiknya dihentikan sementara karena pandemi Covid 19 kembali mengganas.

Manajer Persebaya Surabaya Candra Wahyudi mengatakan kompetisi dihentikan untuk membuat situasi tenang karena pandemi Covid 19 dirasa sangat mengganggu.

"Seharusnya kompetisi break dulu biar ada kesempatan situasi ini cooling down," kata Candra Wahyudi dilansir akun Instagram @persebayafans.27, Selasa, 8 Februari 2022.

Baca Juga: Prediksi dan Head to Head Persija Jakarta vs Madura United di BRI Liga 1 2021. Macan Kemayoran Menang Rekor

Permintaan manajemen Persebaya dinilai masuk akal karena pandemi Covid 19 telah memporak-porandakan persiapan mereka yang tengah bersaing dalam perebutan gelar juara.

Sejumlah pemain kunci Bajul Ijo hingga pelatih Aji Santoso dinyatakan positif Covid 19 sebelum pertandingan melawan Persipura pada Minggu 6 Februari 2022.

Akar permasalahan adalah perbedaan hasil tes PCR antara tes mandiri yang dilakukan klub, hasilnya berbeda dengan tes PCR yang dilakukan PT LIB selaku operator Liga 1.

Akibatnya kekuatan Persebaya menjadi timpang. Bahkan asisten pelatih Persebaya Mustaqim mengatakan hasil tes PCR beberapa jam sebelum pertandingan memukul mental para pemain.

Baca Juga: Persib Bandung Fokus Bangkit di Laga Selanjutnya BRI Liga 1, Suara Warganet Minta Bruno Out Ganti Ciro Alves

Rencana Bajul Ijo berantakan di atas kertas maupun di lapangan hingga akhirnya mereka dikalahkan Persipura 2-0 dalam kondisi timpang.

Di laga sebelumnya melawan PSIS Semarang, Bajul Ijo hanya bermain imbang dengan skor 0-0 namun mereka bermain tanpa pemain pengganti selama 90 menit.

"Mendadak sekali (pemain) dinyatakan positif. Padahal sebelumnya ada pemain yang segar bugar," kata Mustaqim.

Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali mengingatkan PT LIB dan PSSI untuk tidak menganggap sepele kasus perbedaan hasil tes PCR.

Baca Juga: Lapangan Becek, Pelatih Persik Kediri Kesal dengan Tiang Gawang, Jangan Gol, Rekor Kemenangan Pun Terhenti

Persoalan ini tidak terjadi kepada satu klub Persebaya saja namun beberapa klub yang bersaing menuju tangga juara juga terjadi.

Misalnya beberapa pemain Arema FC yang negatif namun hasil tes PCR dari PT LIB dinyatakan positif.

Belum lagi Persib Bandung yang harus menjalani penundaan laga melawan PSM Makassar karena sebagian besar skuad dinyatakan positif.

"Itulah pentingnya kompetisi diistirahatkan dulu sepekan untuk menyamakan persepsi dan regulasi agar tak jadi bola liar," ujar Akmal Marhali.

Baca Juga: Save Our Soccer Ingatkan PT LIB, Perbedaan Hasil Tes PCR di BRI Liga 1 Bukan Perkara Sepele, Korbannya Banyak!

Di klasemen papan atas setidaknya 5 klub sedang bersaing ketat dalam perebutan menuju tangga juara. Jika perbedaan hasil tes PCR terjadi lagi, bukan mustahil tim-tim yang bersaing 'tersandung' karena regulasi tes PCR.

"Yang terpenting saat ini adalah memutus mata rantai penyebaran Covid 19 terlebih dahulu," tegas Akmal.

"Omicron penyebarannya masif. Sangat cepat. Pilihan terbaik istirahatkan dulu untuk dilakukan 3T (Testing, Tracing, Treatment). @liga1match perlu mencontoh @iblindonesia yang telah menunda semua pertandingan untuk memutus penyebaran Covid 19," jelasnya Akmal. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x