Network
JURNAL MEDAN - Kaka, eks bintang Brazil dan AC Milan pernah bercerita tentang konflik dirinya dengan bintang Manchester United Ryan Giggs di lapangan.
Kejadian ini terjadi beberapa tahun lalu saat Kaka masih memperkuat AC Milan sementara Ryan Giggs menjadi bintang pujaan di Manchester United.
Kisah sportivitas dan profesionalisme di dunia sepakbola takkan pernah habis dan selalu jadi panutan. Berikut cerita Kaka dan Ryan Giggs.
Giggs, salah satu pemain besar asal Wales, menceritakan dirinya pernah melanggar Kaka dalam sebuah pertandingan.
Pelanggaran itu sangat keras sehingga Kaka sampai marah karena takut cedera. Apalagi ketika itu Kaka adalah motor serangan AC Milan.
"Suatu hari, saya membuat pelanggaran pada Kaka, ia marah besar dan langsung mencekik tenggorokan saya, saya melawan hingga kemudian kami berkelahi," kata Ryan Giggs dikutip akun Twitter @utdfocusid, 8 Juni 2022.
Ketegangan antara kedua pemain awalnya diduga telah usai ketika wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir.
Baca Juga: MENOLAK LUPA, PSMS Medan Plus Pernah Kalahkan Ajax Amsterdam di Stadion Teladan 47 Tahun Lalu
Namun nyatanya, Giggs melihat Kaka di terowongan saat menuju ruang ganti. Ketika itu Kaka terlihat bersama Gennaro Gattuso.
Wajar jika Giggs menduga urusan di lapangan tadi belum usai. Apalagi Kaka ditemani Gattuso yang dijuluki Rhino, seorang pemain yang temperamen.
"Setelah pertandingan, saya melihatnya bersama Gattuso sedang menunggu saya," ujar Giggs menjelaskan.
Namun dugaan Giggs ternyata salah besar. Kaka dan Gattuso menunggu kedatangan Giggs hanya untuk meminta maaf.
Dan kehadiran Gattuso diperlukan Kaka untuk menerjemahkan ucapan permintaan maaf kepada Giggs yang dikenal sebagai legenda hidup MU.
"Ternyata ia bermaksud untuk meminta maaf. Dia mengatakan kepada saya bahwa Kaka ingin meminta maaf hanya saja terkendala bahasa, ia tidak bisa bicara bahasa Inggris."
Sebagai seorang pesepakbola profesional yang menjaga sikap sportivitas, Giggs ternyata sudah melupakan kejadian di lapangan.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa tidak ada masalah dan tidak perlu terbawa perasaan," ujar Giggs.
Akhir dari cerita ini dapat ditebak. Keduanya kembali bersahabat seperti sebelum pertandingan yang diakhiri dengan tukar Jersey.
"Setelah Gattuso menerjemahkan apa yang saya katakan kepada Kaka, dia menghampiri saya dan memeluk saya lalu meminta maaf lagi dan lagi."
"Setelah kejadian itu kami langsung bertukar jersey kami. Hari itu benar-benar adalah hari bersejarah, saya tidak akan pernah melupakan hari itu," jelas Giggs. ***
