PSMS Medan JUARA Divisi Utama 1983, Nginap di Hotel Murah, Untuk Makan Terima Sumbangan Warga Medan dan Sumut

- 23 Juli 2022, 00:15 WIB
Starter PSMS Medan di final Divisi Utama 1983
Starter PSMS Medan di final Divisi Utama 1983 /Dok. Pribadi Indra Efendi Rangkuti

JURNAL MEDAN - Kisah PSMS Medan Juara Divisi Utama Perserikatan PSSI 1983 tak akan pernah dilupakan warga Medan dan Sumatera Utara.

Kisah ini menjadi inspirasi karena PSMS Medan melalui perjalanan dramatis, penuh dengan keprihatinan dan tantangan. Bahkan untuk makan sampai terima sumbangan.

Pengamat sepakbola Sumut Indra Efendi Rangkuti menyimpan rapi kisah PSMS Medan juara Divisi Utama Perserikatan PSSI 1983.

Baca Juga: Asprov PSSI Sumut Ultimatum Wasit dan Perangkat Pertandingan Edy Rahmayadi Cup 2022, Siap-Siap Dapat Sanksi

Kata Indra, dengan modal semangat kebersamaan dan keteguhan hati skuad PSMS Medan dilatih oleh Trio Wibisono, Zulkarnaen Pasaribu, dan Parlin Siagian mampu menjadi yang terbaik.

PSMS Medan waktu itu dipimpin manajer Amran YS dan Kapten Zulham Effendi Harahap berlaga di final Divisi Utama 10 November 1983 di Stadion Senayan, Jakarta.

Perjalanan PSMS penuh dengan keprihatinan akibat kurangnya dana. Hingga akhirnya masyarakat Medan dan Sumut turun tangan membantu menyumbang dana.

Mulai dari tukang becak, mahasiswa, buruh dan seluruh lapisan masyarakat bahu membahu membantu PSMS.

Baca Juga: PSMS Medan dan Karo United Bermarkas di Stadion Teladan, TERNYATA Bukan Pertama Kali di Sepakbola Sumut

Menurut Indra, kondisi ini menjadi bukti betapa masyarakat Medan dan warga Sumut mencintai PSMS.

"Mereka berharap PSMS bisa kembali berjaya setelah terakhir kali menjadi Juara Kejurnas/Divisi Utama Perserikatan PSSI pada 1975, waktu itu juara bersama Persija," kata Indra kepada Jurnal Medan, Jumat, 22 Juli 2022.

Ketika lolos ke babak 4 Besar yang digelar di Jakarta 5-8 November 1983 PSMS juga harus menjalani keprihatinan.

Skuad PSMS terpaksa harus menginap di hotel paling murah dengan kondisi dan fasilitas seadanya.

Baca Juga: Guus Hiddink Bobol Gawang PSMS Medan, Ronny Pasla Tampil Gemilang, Laga Klasik PSMS vs PSV Pada 14 Juni 1971

Bahkan untuk makan pemain harus dibantu secara patungan oleh mantan pemain dan pengurus PSMS yang berdomisili di Jakarta seperti Ipong Silalahi, Yuswardi, M.Zein dan lain-lain.

Dalam kondisi prihatin ini warga asal Sumut yang merantau di Jakarta dan tokoh masyarakat tergerak untuk membantu.

Pemain PSMS Medan merayakan juara Divisi Utama 1983 di lapangan usai mengalahkan Persib Bandung 3-2 di final yang berlangsung di Stadion Senayan
Pemain PSMS Medan merayakan juara Divisi Utama 1983 di lapangan usai mengalahkan Persib Bandung 3-2 di final yang berlangsung di Stadion Senayan Dok. Pribadi Indra Efendi Rangkuti

Salah satu yang turut membantu adalah pengusaha nasional, pemilik klub Galatama asal Medan Mercu Buana Probosutejo menyumbang Rp9 juta, jumlah yang cukup besar waktu itu.

Babak 4 Besar di Jakarta diikuti oleh PSMS, Persib Bandung, Persebaya Surabaya dan PSM Makassar 5-8 November 1983.

Baca Juga: MENOLAK LUPA, PSMS Medan Plus Pernah Kalahkan Ajax Amsterdam di Stadion Teladan 47 Tahun Lalu

Persib tampil dominan setelah mengalahkan Persebaya 2-1 dan PSMS 2-1.

PSMS sempat berada di ujung tanduk karena bermain imbang 1-1 dengan PSM dan kalah 1-2 dari Persib.

Sedangkan Persebaya sempat kalah dari Persib, tapi mampu menang 2-1 atas PSM lewat gol yang dicetak oleh Hartono.

Partai terakhir yang berlangsung pada 8 November 1983 menjadi partai penentu tim yang akan lolos ke Final mendampingi Persib.

Baca Juga: Kisah THE DREAM TEAM PSMS Medan 1969-1970, Diisi Para Pemain Timnas Hingga Berlaga di Liga Champions Asia

Walau sempat diragukan bakal tampil fight karena sudah pasti lolos ke final, Persib tampil dengan sebagian besar cadangannya sukses melibas PSM 3-0 lewat gol dari Jaffar Siddik,Yana Rodiana, dan Bambang Sukowiyono.

Jelang laga penentuan PSMS vs Persebaya, skuad Ayam Kinantan mendapat ujian berat akibat cederanya sang kapten Zulham Effendi Harahap.

Beberapa pemain juga tidak fit namun sehari jelang duel melawan Persebaya, skuad PSMS mendapat kekuatan baru.

Dua bintang muda PSMS yang menjalani TC PSSI Garuda yaitu Marzuki Nyakmad dan Azhari Rangkuti diizinkan memperkuat PSMS berkat lobi Manajer PSMS Amran YS.

Baca Juga: Pengamat: Fox Sports Asia Akui PSMS Medan Klub Indonesia Pertama yang Berlaga di AFC Champions Cup 1970

Kedua pemain muda ini belum pernah tampil bareng dengan skuad PSMS sejak penyisihan namun keduanya bisa menyatu dengan tim.

Pemain muda ini mendapatkan berkat dukungan penuh dari bintang senior seperti Sunardi B, Ponirin Meka, Sunardi A dan lain-lain.

Skuad PSMS Medan berfoto usai juara Divisi Utama 1983
Skuad PSMS Medan berfoto usai juara Divisi Utama 1983 Dok. Pribadi Indra Efendi Rangkuti

Keduanya diterima dengan terbuka hingga kekompakan tim tetap terjaga.

Dalam laga melawan Persebaya, Zulham Effendi bermain 25 Menit akibat cedera dan posisinya digantikan Marzuki Nyakmad yang tampil gemilang menghalau serangan Persebaya.

Baca Juga: Gara-gara Urusan Sepele, Laga Uji Coba PSMS Medan vs Gumarang FC Batal, Padahal Pemain Sudah Pemanasan

Ban Kapten kemudian beralih kepada Sunardi B hingga Final. PSMS sendiri sukses lolos ke Final menghadapi Persib setelah menang 1-0 atas Persebaya lewat gol Suherman.

Di final, skuad inilah yang membungkam banyak pengamat karena PSMS mengalahkan Persib dengan skor 3-2. PSMS Medan juara Divisi Utama 1983.

Susunan pemain PSMS vs Persib di final Divisi Utama 1983:

PSMS Medan

Ponirin Meka (GK); Hadi Sakiman, Hamdardi, M.Nurdin/Bambang Usmanto, Sunardi A, Sakum Nugroho, Suherman, Sunardi B, Ahmad/Jongkie Haurissa, Marzuki Nyakmad dan Musimin.

Persib Bandung

Sobur (GK); Suryamin/Adjid Hernawan, Dede Iskandar, Robby Darwis, Giantoro, Encas Tonif/Kosasih, Sukowiyono, Wolter Sulu, Ajad Sudrajad, Adeng Hudaya, dan Wawan Karnawan.***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah