Alasan Selalu EVALUASI, Pengurus PSSI Masih Punya Muka Tampil Usai Ratusan Aremania Tewas di Kanjuruhan

- 2 Oktober 2022, 21:56 WIB
Ketum PSSI Iwan Bule saat rapat bersama jajarannya. Pasca peristiwa kerusuhan di Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter Aremania, desakan pengurus PSSI mundur terus menggema
Ketum PSSI Iwan Bule saat rapat bersama jajarannya. Pasca peristiwa kerusuhan di Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter Aremania, desakan pengurus PSSI mundur terus menggema /Dok. PSSI

Baca Juga: Gak Belajar dari Bandung, Gas Air Mata dan Keserakahan Panpel, Kerusuhan Kanjuruhan Jadi Penyesalan Selamanya

Akmal juga menyalahkan insiden gas air mata yang ditembakkan ke arah penonton sehingga membuat ratusan korban tewas berdesak-desakan, sesak napas, dan terinjak-injak.

Presiden Jokowi sudah turun tangan meminta PSSI untuk menghentikan kompetisi Liga 1 sampai dilakukan evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan.

Namun kekesalan Netizen tidak akan berhenti sampai di sini. Pasalnya, permintaan mundur terus menggema dari warga media sosial.

Presiden Madura United Achsanul Qosasi meminta semua pihak tidak menimpakan kesalahan di Malang sebagai episentrum kerusuhan sepakbola di Stadion Kanjuruhan.

Achsanul Qosasi menilai pihak yang paling bertanggung jawab adalah PSSI selaku federasi sekaligus otoritas sepakbola nasional.

Baca Juga: Tragedi di Kanjuruhan, PSMS Medan Ikut Berduka: Tidak ada pertandingan yang sebanding dengan sebuah Nyawa

Dalam kicauannya di akun Twitter, Presiden Madura United ini mengatakan pengurus PSSI harus mundur sebagai bentuk tanggung jawab dan penghormatan terhadap keluarga korban.

"PSSI wajib bertanggung jawab dan semua pengurusnya harus kundur. Sebagai respect terhadap korban dan keluarganya," kata Achsanul Qosasi, Minggu, 2 Oktober 2022.

Aktivis 98 Faisal Assegaf menyarankan Ketua PSSI bersama jajarannya mengundurkan diri sebagai bentuk moral di hadapan rakyat.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x