Masih menurut tulisan Holmes, para pejabat China menyangkal pihaknya melakukan hal tersebut dengan menyebut hal itu sebagai 'rumor tidak berdasar'.
"Kami dengan tegas menentang manipulasi politik pada kerja sama ekonomi dan perdagangan yang normal atau keburukan apa pun yang dialamatkan kepada perusahaan China," demikian bantahan resmi China dilansir INews.co.uk.
Temuan ini menimbulkan kekhawatiran terhadap keamanan nasional yang serius di tengah meningkatnya permintaan dari politisi senior Inggris.
Baru-baru ini beberapa politisi senior Inggris meminta pemerintah melakukan peninjauan sekaligus mendesak pemeriksaan terhadap 'ancaman sistemik' yang dilakukan intelijen China.
Baca Juga: Cara Setting Alamat Proxy WhatsApp dengan Mudah, Fitur Terbaru Bisa Kirim Pesan WA Tanpa Internet
Menurut sumber intelijen, para pejabat Inggris telah membongkar kendaraan fasilitas milik pemerintah dengan menyapu bersih alat-alat pelacak SIM card tersebut.
Pemerintah Inggris diharapkan dapat meningkatkan pertahanan terhadap spionase dari negara-negara yang bermusuhan seperti China.
Mobil-mobil yang dipasang alat pelacak SIM Card dikabarkan telah digunakan untuk mengangkut para menteri dan diplomat pemerintah Inggris.
"Seorang petugas intelijen memberi tahu saya bahwa setidaknya satu kartu SIM rahasia telah ditemukan selama penggeledahan," ujar Holmes dalam tulisannya.
Baca Juga: Pembunuh PRT di Pondok Ranggon Ditangkap di Jatim, Polisi Terus Lakukan Pengembangan