KKP2B Evakuasi Bangkai Penyu Mati Diduga Sengaja Dibunuh di Perairan Bandang Tapteng Sumatera Utara

28 Februari 2022, 22:49 WIB
KKP2B Evakuasi Bangkai Penyu Mati Diduga Sengaja Dibunuh di Perairan Bandang Tapteng Sumatera Utara /KKP2B

JURNAL MEDAN - Seekor bangkai Penyu berhasil dievakuasi di perairan Pantai Barang, Desa Rawa Makmur, Kecamatan Kolang, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara oleh Kelompok Konservasi Penyu Pantai Bandang (KKP2B), Senin 28 Februari 2022.

Diketahui, Kelompok Konservasi Penyu Pantai Bandang (KKP2B) merupakan dampingan Yayasan Menjaga Pantai Barat (Yamantab).

Bidang Monitoring KKP2B Ronaldo Simare Mare mengatakan, bangkai Penyu yang berhasil di evakuasi oleh pihaknya ditemukan di sekitar wilayah Konservasi KKP2B.

Baca Juga: UAS Hingga Gubsu Ucapkan Duka Cita Wafatnya Hj. Rahmi Wardhani, Istri dari Almarhum Ustaz Tengku Zulkarnain

"Kemarin malam kita dapat informasi ada Penyu mengambang di laut berjarak satu kilometer dari Pusat Konservasi, karena sudah malam, kita putuskan melakukan pencarian di siang hari, dan akhirnya berhasil menemukan bangkai itu," kata Ronaldo Simare Mare kepada jurnalmedan.com, Senin 28 Februari 2022 malam.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Ronald itu mengatakan saat ditemukan kondisi penyu telah membusuk dengan bagian kepala pecah.

"Identifikasi yang kita lakukan, kita duga Penyu mengalami kekerasan, praduganya sengaja dibunuh dan karapasnya dibelah menggunakan alat tajam, terlihat belahan di karapas rapi, ya seperti terkena parang," jelas Ronald.

Baca Juga: Tak Ingin Sumut Hattrick Korupsi, Gubsu Edy Rahmayadi Koordinasi KPK Kawal Pembangunan 450 Km Jalan Provinsi

Sementara itu, Bidang SDM KKP2B Jasman J Mendrofa menambahkan, usai ditemukan dan dilakukan diidentifikasi.

Penyu bernasib malang tersebut berjenis Penyu Hijau dan diduga berjenis kelamin jantan.

"Perkiraan bobot sekitar 40 ke 50 kilogram, panjang 51 centimeter," katanya.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1944. Cocok Diunggah di Medsos, Lengkap Cara Penggunaan

J Mendrofa menambahkan, usai dilakukan identifikasi dan pencatatan sesuai form yang telah disiapkan, pihaknya melakukan evakuasi dan menguburkan bangkai tak jauh dari pusat konservasi.

"Bangkai kita tanam dan sudah kita beri penanda sesuai SOP yang kita tetapkan," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Bendahara Yamantab Dian Iradhani Pribadi menuturkan atas temuan tersebut pihaknya mengimbau agar tak lagi terjadi kekerasan terhadap mamalia dilindungi itu.

Baca Juga: Kumpulan Twibbon Ucapan Selamat Isra Miraj 2022 Terbaru: Bingkai Kekinian, Cocok Dibagikan di Medsos

"Perairan Tapteng kan memang menjadi habitat Penyu, dimana saja, kapan saja, tanpa diduga bisa bertemu dengan Penyu," kata Dian.

Dian mengimbau nelayan ataupun warga yang bertemu Penyu atau mengetahui keberadaan telur penyu untuk tidak mengganggu, menangkap atau memperjualbelikannya.

"Karena keberadaan Penyu di Tapteng tentu menjadi aset berharga yang harus kita jaga dan rawat, itu juga visi besar hadirnya KKP2B yang kita dampingi bersama Desa Rawa Makmur. Kami mengajak ayo selamatkan penyu demi anak cucu," tandasnya.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler