Cegah Antraks, Pemprov Sumut Perketat Lalu Lintas Hewan Ternak, Keluar Masuk Diawasi

7 Juli 2023, 23:00 WIB
Dinkes Kab. Gunungkidul tindak lanjuti kasus positif puluhan warga terjangkit penyakit antraks. /tangkap layar @dinkesgunungkidul/

JURNAL MEDAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) memperketat pengawasan lalu lintas hewan ternak untuk mencegah penyebaran penyakit antraks di wilayah itu.

Kepala Bidang Pelindungan dan Kesehatan Hewan, Dinas Perkebunan dan Pertanian Sumut, Tesra, mengatakan sejauh ini antraks belum terdeteksi di Medan.

"Antraks belum ditemukan di Sumut, tetapi kita tetap memperketat lalu lintas ternak serta mengawasi hewan ternak yang masuk ke sini," ujar Tesra dilansir Antara, Jumat, 7 Juli 2023.

Baca Juga: Wali Kota Bobby Nasution Libatkan Influencer Dalam Membangun dan Menyukseskan Program Pembangunan Kota Medan

Hewan ternak yang masuk ke Sumut harus diwajibkan memenuhi persyaratan.

Misalnya, surat kesehatan hewan yang menyatakan ternak tersebut bebas dari segala penyakit, termasuk penyakit antraks.

"Kita sudah mengantisipasi dengan surat edaran ke kabupaten/kota, surat itu memuat tentang SOP penanggulangan dan pencegahan penyakit," kata dia.

Penyakit antraks berbeda dari penyakit lain karena memiliki potensi penyebaran spora antraks dari hewan ternak ke manusia.

Baca Juga: Pertengahan Semester 2023, Kinerja Polres Tapsel Disorot Oleh Praktisi Hukum

"Tindakan antisipasi menjadi lebih penting dalam menghadapi penyakit antraks yang merupakan zoonosis atau dapat menular dari hewan ke manusia," tuturnya.

Ia mengatakan saat ini vaksin untuk pencegahan penyebaran penyakit antraks pada hewan ternak di Sumut masih dalam proses pengadaan.

Masyarakat juga diimbau agar tidak panik dan segera melapor ketika mengetahui ada ternak yang terkena antraks.

Laporan cepat diperlukan agar bisa dilakukan penanganan lebih lanjut serta tidak berdampak luas.

Baca Juga: Angka Stunting Terus Menurun, Pesan-pesan Positif Tentang Gizi dan Anak Harus Konsisten Digaungkan Anak Muda

"Kita mengimbau masyarakat agar menjaga kesehatan, jangan panik," ujarnya.

Ia menjelaskan antraks merupakan penyakit berbahaya yang berasal dari bakteri dengan tingkat penyebaran cepat, dapat menyerang hewan ternak dan menular ke manusia.

"Serangan antraks pada hewan dan manusia dapat berakibat fatal hingga menyebabkan kematian," katanya. ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler