JURNAL MEDAN - Maraknya kasus begal di Medan, Sumatera Utara (Sumut) semakin membuat resan dan mengkhawatirkan. Sehingga membuat Pihak TNI dan Polri membentuk tim khusus untuk menanganinya.
Kapendam I/BB Kolonel Inf Rico J Siagian dengan tegas pihak TNI akan membentuk tim dengan kepolisian untuk memberantas begal di kota Medan dan sekitarnya.
"Kodam I/BB sudah membentuk tim khusus untuk membantu Polri menekan aksi begal dan geng motor," tegasnya.
Baca Juga: Profil dan Biodata Kapolda Sumut yang Baru dilantik Irjen Agung Setya Imam Effendi
Kolonel Inf Rico J Siagian mengungkapkan tim yang dibentuk ini akan disebar di beberapa titik yang rawan aksi begal di Kota Medan, dan akan stanby di jam rawan.
"Anggota sudah disebar untuk memerangi begal dan geng motor di wilayah Kota Medan sekitarnya," lanjutnya.
Senada dengan hal itu, Walikota Medan Bobby Nasution sebelumnya juga mengungkapkan para pelaku begal ini harus diberikan tindakan tegas, tak main-main ia meminta pihak kepolisian untuk menembak mati begal di Kota Medan.
Baca Juga: Siap-siap! Sada Sumut FC Bakal Seleksi 1000-an Calon pemain Timnas Indonesia U-17 di Sumbagut
Untuk itu, saya harap pihak kepolisian lebih tegas untuk menindak para pelaku di lapangan walaupun harus ditembak mati," pungkasnya.
Sebagai informasi, baru-baru ini ASN dari Kodam I/BB dibegal orang tidak dikenal saat hendak berangkat kerja ke kantor Kodam.
Irawati Manurung (50) dibegal sekitar pukul 06.15 WIB i Jalan Patriot, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan dan tiga perempuan yang dibegal di tebingtinggi tepatnya di Sergei perbaungan.
Baca Juga: Mocil Hadirkan Pembelian Mobil Bekas dengan Program Diskon Menarik di Medan
Begal tersebut merampas tas milik Irawati, yang berisi HP dan barang-barang lainnya.
Ketika kejadian berlangsung, Irawati berhasil selamat dari pembegalan tersebut walaupun harus terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya.
Dirinya menderita luka lecet di sekitaran muka dan area tangan, karena terjatuh dari sepeda motor.***