Moderasi Beragama Dimata NU, HMI, GMKI dan Pendeta di Sumatera Utara

- 8 Juli 2021, 22:25 WIB
Peserta dan narasumber berfoto bersama usai kegiatan FGD di salah satu Kafe di Medan
Peserta dan narasumber berfoto bersama usai kegiatan FGD di salah satu Kafe di Medan /ISTIMEWA

"Jika ingin melihat persatuan dan kesatuan bangsa, lihatlah Kelompok Cipayung. Bagi kita persoalan kebangsaan sudah tuntas. Kita bersepakat bagaimana mewujudkan Indonesia yang dicita-citakan," kata Hasbi.

Menurutnya apa yang telah dicita-citakan para Founding Father negara dengan memproklamirkan Pancasila sebagai dasar negara, harus dijaga dan digaungkan ditengah masyarakat.

Baca Juga: Link Download PDF Unit Penempatan dan Jabatan CPNS Badan Pemeriksa Keuangan RI Tahun 2021

Hal tersebut kata Hasbi merupakan salah satu upaya dalam memperkokoh NKRI.

"Namun kenyataannya saat ini, masyarakat masih terjebak dalam perselisihan yang disebabkan latar belakang suku, ras dan agama," katanya.

"Semestinya perbedaan harus dimaknai sebagai satu kekuatan dan di syukuri sebagai nikmat dari Tuhan Yang Maha Esa untuk memperkokoh dalam berbangsa dan bernegara," katanya.

Masih diacara yang sama, Korwil GMKI Sumut-Aceh, Hendra Manurung menilai hingga saat ini masyarakat masih sering terjebak dalam perselisihan akibat adanya perbedaan suku, Ras dan Agama.

Karena itu, Hendra mengatakan mahasiswa selaku generasi muda perlu melakukan dialog-dialog kebangsaan agar menjadi referensi bagi masyarakat.

"Kita buktikan bahwa pemuda bisa bersatu di atas perbedaan-perbedaan yang ada," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah