11 Pahlawan Nasional Asal Sumatera Utara, Salah Satunya dr Ferdinand Lumban Tobing

- 5 Agustus 2021, 14:00 WIB
Dr. Ferdinand Lumban Tobing
Dr. Ferdinand Lumban Tobing /Ahmad Fiqi Purba/jurnalmedan/sumutprov.go.id

JURNAL MEDAN - Dalam artikel ini terdapat sosok kelahiran Sumatera Utara yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah. Salah satunya adalah dr Ferdinand Lumban Tobing.

dr Ferdinand Lumban Tobing merupakan Pahlawan Nasional kelahiran Sibuluan, Sibolga, 19 Februari 1899.

dr Ferdinand Lumban Tobing wafat pada umur 63 tahun di Jakarta pada 07 Oktober 1962.

dr Ferdinand Lumban Tobing merupakan Lulusan sekolah dokter STOVIA.

dr Ferdinand Lumban Tobing ini pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan, Menteri Hubungan Antar Daerah, Menteri Transmigrasi, dan Menteri Kesehatan (pejabat sementara) dan juga Gubernur Sumatera Utara.

Baca Juga: Viral Calon Bintara Wanita Sebut 'Dibalik Kesuksesan Ada Mantan yang Menyesal' Dihadapan Pangdam Bukit Barisan

Namanya sekarang diabadikan menjadi nama rumah sakit di Kota Sibolga dan Badara di Kabupaten Tapanuli Tengah.

dr Ferdinand Lumban Tobing ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional dalam Surat Keputusan Presiden No. 361 Tahun 1962, bertanggal 17-11-1962.

 

Dilansir dari sumutprov.go.id selain dr Ferdinand Lumban Tobing terdapat 10 orang lainnya dari Sumatera Utara yang ditetapkan sebagai sebagai Pahlawan Nasional oleh pemerintah, siapa saja? Berikut daftarnya:

1. Sisingamangaradja XII

Sisingamangaradja XII merupakan Pahlawan Nasional kelahiran Bakkara, Humbang Hasundutan, 18 Februari 1845.

Sisingamangaradja XII Wafat di Dairi pada 17 Juni 1907 dan dimakamkan di Tarutung, Tapanuli Utara.

Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu di ANTV Hari Ini Kamis, 5 Agusutus 2021 : Kalyani Nampak Kesal

Pada tahun 1953 makam Sisingamangaradja XII dipindahkan ke Balige oleh Presiden Soekarno.

Semasa hidupnya, Sisingamangaradja XII mempunyai gelar Patuan Bosar Ompu Pulo Batu.

Sisingamangaradja XII naik tahta pada tahun 1876 menggantikan ayahnya Raja Sisingamangaraja XI yang bernama Ompu Sohahuaon.

Penobatannya sebagai raja ke-12 bersamaan dengan masuknya Belanda ke Sumatera Utara.

Sisingamangaradja XII ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional melalui surat keputusan Presiden No. 590 Tahun 1961, bertanggal 9-11-1961.

2. K. H. Zainul Arifin

K. H. Zainul Arifin merupakan putra kelahiran Barus, Tapanuli Tengah pada 2 September 1909.

K. H. Zainul Arifin Wafat pada umur 53 tahun di Jakarta, 2 Maret 1963.

K. H. Zainul Arifin merupakan lulusan HIS (Hollands Indische School) Sekolah menengah calon guru, Normal School.

Baca Juga: Hukum Mendoakan Suami Pendek Umur atau Cepat Meninggal, Bolehkah? Ini Jawaban Buya Yahya

K. H. Zainul Arifin semasa hidupnya aktif dalam kegiatan seni sandiwara musikal Melayu, Stambul Bangsawan sebagai penyanyi dan pemain biola.

K. H. Zainul Arifin merupakan salah satu orang yang berangkat haji ke Tanah Suci bersama Presiden Soekarno (tahun 1955).

Saat di Tanah Suci, K. H. Zainul Arifin dihadiahi sebilah pedang berlapis emas oleh Raja Arab Saudi, Raja Saudi.

K. H. Zainul Arifin wafat karena tertembak peluru seorang pemberontak DI/TII saat shalat Idul Adha bersama Presiden Soekarno (14 Mei 1962).

Status Pahlawan Nasional K. H. Zainul Arifin ditetapkan dalam surat keputusan Presiden No. 35 Tahun 1963, bertanggal 4-3- 1963.

3. Mayjen TNI Anm. D. I. Pandjaitan

Mayjen TNI Anm. D. I. Pandjaitan lahir di Balige, 19 Juni 1925 dan wafat di Lubang Buaya Jakarta,1 Oktober 1965.

Mayjen TNI Anm. D. I. Pandjaitan ini merupakan Pahlawan Revolusi yang ditetapkan dalam surat keputusan Presiden No. 111/Koti/1965, bertanggal 5-10-1965.

Baca Juga: Diumumkan Sore ini, Segera Cek Nama Kamu di Link Ini. Pengumuman Hasil Lulus Seleksi SPMB Mandiri UIN Jakarta

4. Tengku Amir Hamzah

Tengku Amir Hamzah merupakan putra kelahiran Tanjung Pura, Langkat, 28 Februari 1911.

Ia wafat pada umur 35 tahun di Kwala Begumit, Binjai, 20 Maret 1946.

Tengku Amir Hamzah kemudian dimakamkan di Masjid Azizi, Tanjung Pura, Langkat

Ia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional dalam surat keputusan Presiden No. 106/TK/1975.

5. H. Adam Malik

H. Adam Malik lahir di Pematang Siantar, 22 Juli 1917.

Ia wafat pada 5 September 1984 di Bandung, Jawa Barat.

Jenazah H. Adam Malik kemudian di makamkan di TMP Kalibata Jakarta.

H. Adam Malik semasa hidupnya pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, pada tahun 1971.

H. Adam Malik ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional dalam surat keputusan Presiden Presiden No. 107/TK/1998, bertanggal 6-11-1998.

Baca Juga: Arti Mimpi Disetubuhi Orang Lain Menurut Buya Yahya: Biar Makin Sayang Suami

6. Jenderal Besar TNI A. H. Nasution

Jenderal Besar TNI A. H. Nasution lahir di Kotanopan, 3 Desember 1918.

Ia wafat pada umur 81 tahun di Jakarta, 6 September 2000 dan dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta.

Jenderal Besar TNI A. H. Nasution merupakan salah satu tokoh yang menjadi sasaran dalam peristiwa Gerakan 30 September, namun yang menjadi korban adalah putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudannya, Lettu Pierre Tendean.

Jenderal Besar TNI A. H. Nasution ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional dalam surat keputusan Presiden No. 073/TK/2002, bertanggal 6-11-2002.

7. Kiras Bangun (Garamata)

Kiras Bangun (Garamata) lahir di Kampung Batu Karang, Karo, 1852.

Ia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional dalam surat keputusan Presiden No. 082/TK/2005, bertanggal 7-11-2005.

Baca Juga: Sedang Hamil Bermimpi Berhubungan Badan dengan Orang Lain, Buya Yahya: Harus Lebih Sayang ke Suami, Itu Setan

8. Tahi Bonar Simatupang (T. B. Simatupang)

Tahi Bonar Simatupang (T. B. Simatupang) putra kelahiran Sidikalang, 28 Januari 1920.

Ia wafat pada umur 69 tahun di Jakarta, 1 Januari 1990.

Tahi Bonar Simatupang (T. B. Simatupang) ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional dalam surat keputusan Presiden No. 068/TK/2013, bertanggal 6-11-2013.

9. Letjen TNI (Purn) Djamin Ginting

Letjen TNI (Purn) Djamin Ginting lahir Karo, 12 Januari 1921.

Letjen TNI (Purn) Djamin Ginting wafat dalam usia 53 tahun di Ottawa, Kanada, 23 Oktober 1974.

Letjen TNI (Purn) Djamin Ginting merupakan pejuang kemerdekaan yang menentang pemerintahan Hindia Belanda.

Letjen TNI (Purn) Djamin Ginting merupakan tokoh dibalik yang berhasil menumpas pemberontakan Nainggolan di Medan pada April 1958.

Letjen TNI (Purn) Djamin Ginting ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional dalam surat keputusan Presiden No.115/TK/2014, bertanggal 6-11-2014.

Baca Juga: Sinopsis Uttaran ANTV Hari Ini Kamis 5 Agustus 2021 : Meethi Minta Rathore Berikan Kesaksian yang Sebenanrnya

10. Lafran Pane

Lafran Pane merupakan putra kelahiran Sipirok, Tapanuli Selatan pada 5 Februari 1992.

Lafran Pane wafat pada usia 69 tahun di Yogyakarta, 24 Januari 1991.

Lafran Pane dikenal sebagai tokoh pergerakan pemuda dan memprakarsai pembentukan Himpunan Mahasiswa Islam pada 5 Februari 1947.

Lafran Pane ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional dalam surat keputusan Presiden RI Nomor 115/TK/Tahun 2017, Tanggal 6 November 2017.

Sekedar informasi, Pahlawan Nasional merupakan gelar penghargaan tertinggi di Indonesia.

Gelar Pahlawan Nasional diberikan secara resmi oleh pemerintah kepada seseorang atas dedikasinya kepada bangsa Indonesia.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Sumber: sumutprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah