Kebetulan saat itu BS sedang melintasi lokasi. Dia melihat posisi becak LW, memakan bahu jalan. Karena merasa terganggu BS meminta LW memindahkannya.
“Disampaikan agar becaknya digeser jangan di depan jalan, lalu terjadi cekcok. Dan pada saat itu terjadilah dorongan tendangan yang dilakukan terlapor (BS),”ujar Jan Pieter.
Hingga kini, polisi juga masih mendalami dugaan BS sebagai preman.
“Sejauh ini yang kita tahu, bukan preman di situ dia. Keterangan si tersangka, dia itu ke situ secara spontan kejadiannya, kebetulan lewat,” imbuhnya.
Ia mengatakan, tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain meski dari pengakuan korban hanya BS yang menganiaya. Kini, polisi masih memeriksa sejumlah saksi.
“Dari tersangka pengakuannya hanya dia sendiri yang melakukan, masyarakat banyak yang melerai. Kita tanya ibu itu, selaku korban, dia nggak tahu siapa-siapa. Hanya satu itu, yang dia tahu,” katanya.***