JURNAL MEDAN - Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah (Ijeck) ikut bersuara terkait kasus penistaan agama Holywings yang meresahkan masyarakat Sumut.
Melalui akun Instagram, Musa Rajekshah mengatakan reaksi masyarakat terkait kasus penistaan agama Holywings tak hanya di Medan.
Beberapa daerah juga bereaksi yang sama sehingga ia berharap kasus Holywings menjadi pelajaran untuk semua pelaku usaha.
Ijeck menegaskan kepada para pelaku usaha agar dalam setiap mempromosikan usahanya tak mendiskreditkan agama atau etnis tertentu.
"Cukuplah kejadian ini untuk terakhir kalinya," tulisnya di Instagram, Kamis, 30 Juni 2022.
Postingan Ijeck sekaligus menanggapi pencabutan izin usaha yang jadi tuntutan massa aksi dari Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP).
Satuan Pelajar dan Sapma PP menggelar aksi di depan Kantor Gubernur pada Kamis siang.
Baca Juga: 12 Titik Outlet Holywings Jakarta Dicabut Izin, Ternyata Melanggar Aturan dan Tak Punya Sertifikat
Ijeck kemudian menyampaikan bahwa pencabutan izin Holywings di Medan merupakan wewenang Kabupaten/Kota atau dalam hal ini Pemko Medan.
"Biarlah Pemko Medan bekerja dulu, nanti baru kita evaluasi bersama," ujarnya.
Menutup pernyataannya, Ijeck meminta kepada para pengunjuk rasa atau massa aksi Holywings untuk terus menjaga ketertiban dan keamanan.
"Saya minta kepada adik-adik sekua untuk bersabar dan terus menjaga ketertiban dalam menyampaikan aspirasinya," pungkas Ijeck. ***