Merasa di Prank Syahrul Pasaribu, Warga Tapsel Lakukan Aksi Tanam Pisang di Jalan yang Rusak

- 24 Agustus 2022, 15:08 WIB
Warga Tapsel Lakukan Aksi Tanam Pisang di Jalan yang Rusak
Warga Tapsel Lakukan Aksi Tanam Pisang di Jalan yang Rusak /Abdullah

JURNAL MEDAN - Sejumlah warga melakukan aksi protes karena merasa dibohongi oleh mantan Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Syahrul Pasaribu.

Untuk menunjukkan aksi protesnya, masyarakat menanam pisang di sekitaran jalan rusak Kecamatan Arse, Kabupaten Tapanuli Selatan pada Senin 22 Agustus 2022.

Hal tersebut dilakukan warga karena mantan Bupati Tapsel Syahrul Pasaribu mengatakan dalam pemberitaan beberapa waktu lalu, bahwa jalan ruas Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dapat perhatian serius dari pemerintah Provinsi Sumut setelah melakukan peninjauan lapangan sebagai prioritas pembangunan TA 2022.

Namun pada kenyataannya pemberitaan tersebut berbanding berbalik terhadap fakta yang ada di lapangan.

Hingga Agustus 2022 tidak ada satu meter pun jalan yang dibangun di daerah tersebut, dimana daerah tersebut merupakan tanah kelahiran dari Alm. Raja Inal.

Baca Juga: Motif Geli-geli Sedap dalam Kasus Ferdy Sambo, Pakar Hukum Merujuk Keterangan di LPSK: Malu Mba, Malu Mba...

Dilansir melalui website LPSE Sumatera Utara dikatakan bahwa tidak ada satupun pembangunan di Tapanuli Selatan yang bersumber dari APBD Sumut TA 2022.

Abdullah, seorang mahasiswa dari daerah tersebut mengungkapkan dirinya menyeselkan pembangunan di daerahnya tidak dilakukan.

Mahasiswa tersebut juga merasa telah di prank oleh Syahrul Pasaribu pada saat ini.

"Gerakan ini kami lakukan karena kami merasa di prank oleh H Syahrul M Pasaribu dengan membawa sejumlah dinas dari Provinsi Sumut yang mengatakan bahwa jalan ini akan dibangun dan prioritas pada TA 2022 namun faktanya satu meter pun tidak ada yang dibangun," ujarnya.

Baca Juga: Hotman Paris Minta Tolong Kepada Kapolri Tangkap Oknum DPRD Palembang yang Memukul Wanita di SPBU

Abdullah melanjutkan bahwa dirinya sudah bosan dengan janji-janji politik dari Syahrul Pasaribu.

Ia menilai hal tersebut dilakukan Syahrul Pasaribu untuk menarik dukungan dari masyarakat untuk kepentingan 2024.

"Kami sudah bosan dengan angin syurga yang mana kami duga ini merupakan janji-janji politik H Syahrul M Pasaribu guna menarik simpatisan masyarakat demi kepentingan politiknya di tahun 2024 namun hal itu berbanding berbalik dengan pakta di lapanga," katanya.

Baca Juga: Begini Klarifikasi Pengurus Masjid Soal Video Viral Larangan Ibu-Ibu Tak Berjilbab Masuk Masjid At Thohir

"Jika ingin membuat angin syurga, jangan di daerah kami. silahkan didaerah lain saja," pungkasnya.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah