Network
JURNAL MEDAN - Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN 1) Tapanuli Tengah ikut serta dalam kegiatan sosial kemasyarakatan yaitu membantu pelaksanaan fardu kifayah di Kecamatan Barus.
Kegiatan pelaksanaan fardu kifayah ini dilaksanakan sebagai bentuk penerapan ilmu yang telah didapat oleh siswa selama mengikuti ekstrakurikuler fardu kifayah yang di tetapkan di MAN 1 Tapanuli Tengah.
Pelaksanaan fardu kifayah siswa MAN 1 Tapanuli Tengah ini dalam membantu kegiatan fardu kifayah Almarhum Adhar Pardede yang tutup usia pada umur 49 tahun.
Baca Juga: Chord Gitar Lagu Batak Tung So Hu Tagam - Duo Naimarata: Borngin i Tung So Boi Au Modom
Adapun kegiatan fardu kifayah ini bertempat di jalan Pasar Baru, Lorong 2, Kecamatan Barus pada Senin 29 Agustus 2022.
Feri Azhari, S.Pd.I selaku pembina ekstrakurikuler terjun langusng memimpin kegiatan fardu kifayah yang dilaksanakan oleh siswa MAN 1 Tapanuli Tengah ini.
Beberapa siswa yang ikut serta dalam pelaksanaan fardu kifayah ini adalah Yama Agus Zega siswa kelas XI Agama, Tuani kelas XI Agama, Mhd Husin dan Joko Prayidno kelas X 8.
Baca Juga: Baca Manga My Hero Academia Chapter 365 Bahasa Indonesia. Berikut Raw Scan dan Spoiler Kisahnya
Seperti yang kita ketahui bersama kegiatan fardu kifayah adalah kegiatan yang bertujuan untuk merawat jenazah mulai dari proses memandikan, mengkafani, menshalati, mengantarkan hingga menguburkannya.
Kepala Madrasah Elmaryanti Marbun, S.Ag. M.Hum menyampaikan dilibatkannya siswa dalam kegiatan fardu kifayah dimasyarakat umum tujuannya agar siswa dapat menerapkan pembelajaran selama kegiatan ekstra kurikuler.
"Apa yang dipelajari di dalam ekstrakurikuler dapat diterapkan dengan baik dan juga siswa MAN 1 Tapanuli Tengah lebih terbiasa mengikuti pelaksanaan fardu kifayah dimanapun nantinya dia berada," terang Elmariyanti, S.Ag. M. Hum kepada tim Jurnal Medan.
Elmariyanti Marbun selaku kepala Madrasah menyampaikan jika kegiatan ini agar dapat membentuk regenerasi yang peduli dan berperan aktif dalam kegaitan sosial di masyarakat.
"Sehingga terbentuk regenerasi remaja yang peduli terhadap pelaksanaan yang seperti ini sebab pada masa sekarang ini ilmu mengurus jenazah menjadi salah satu hal yang sering terabaikan," lanjut Elmariyanti Marbun.
Selanjutnya Elmariyanti menegaskan jika kegiatan fardu kifayah bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan semua orang.
Karena pelaksanaan fardu kifayah harus sesuai dengan kaidah yang telah ditetapkan dalam ajaran agama Islam.
"Padahal ilmu tersebut sangat penting untuk diketahui oleh seorang muslim tatkala ada yang meninggal dunia. beliau juga menyampaikan bahwa proses pengurusan jenazah tidaklah sederhana, melainkan Kegiatan yang cukup kompleks," tutupnya
Di sisi lain pembina ekstrakurikuler, Feri Azhari mengharapkan seluruh siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran fardu kifayah.
Agar para siswa bisa mengetahui tata cara pelaksanaan fardu kifayah dan dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat.
"Kami berharap agar nantinya pelaksanaan fardu kifayah dapat terus diikuti oleh siswa MAN 1 Tapanuli Tengah agar lebih terbiasa kedepannya," tutur Feri Azhari.
Terakhir, Feri Azhari menyampaikan akan lebih maksimal dalam memberikan pembimbingan agar siswa mengetahui tata cara pelaksanaan fardu kifayah sesuai dengan tuntunan Rasullah Sallallahu Alaihi Wasallam.
"Kedepannya peserta fardu kifayah akan dibimbing secara maksimal sehingga terbentuk generasi yang paham bagaimana cara mengurus jenazah sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW," tutup Feri Azhari.***
