Bersih-bersih Polri: Memegang Teguh Presisi di Tengah Menurunnya Citra Institusi

- 23 Oktober 2022, 22:43 WIB
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers /Pikiran-Rakyat.com/Muhamad Rizky Pradila

Sebelumnya, Jendral Listyo dalam Twitter pribadinya mengatakan polisi tetap profesional memegang komitmen.

"Saya telah sampaikan kepada seluruh jajaran agar tidak ada yg bermain-main dengan masalah narkoba. Siapapun yg terlibat pasti akan ditindak tegas baik proses etik maupun pidana, karena ini merupakan wujud komitmen Polri utk melakukan bersih-bersih di institusi Polri yg kita cintai," ujar Jenderal Listyo.

Hal tersebut ditegaskan oleh Kapolri kepada seluruh personel agar menjunjung tinggi nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya.

Pesan Kapolri adalah sebuah sinyal bahwa Polri akan mengabdi kepada negara dan hadir di setiap sisi masyarakat hingga dicintai oleh masyarakat tersebut (humanis).

Baca Juga: ENDING Mega Bollywood Kabhi Haan Kabhi Naa Hari Ini: Pengorbanan Sunil Demi Wanita yang Dicintainya

Namun yang menjadi pertanyaan adalah pernyataan dari Kapolri tersebut belum terbukti secara langsung dihadapan masyarakat.

Jargon bersih-bersih Polri rupanya belum menyentuh. Pasalnya kasus FS masih bergulir walaupun sebenarnya tindak dari Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo sudah tepat dengan memecat para tersangka yang terlibat.

Sedangkan citra adalah anggapan, perkiraan, impresi, dan gambaran seseorang akibat adanya stimuli yang diperoleh.

Apabila stimulasi tersebut lengkap maka akan menghasilkan anggapan, perkiraan, impresi atau gambaran yang sesuai dengan kenyataan begitu juga sebaliknya (Aaker dan Mayer, 1991).

Lebih lanjut, meminjam istilah Philip Kotler (1999) yang menjelaskan bahwa citra yang ada dalam benak khalayak umumnya menyangkut penilaian terhadap lembaganya.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x